Lihat ke Halaman Asli

Kertaning Tyas

Pendiri Lingkar Sosial Indonesia

Harapan Baru Shelterd Workshop bagi Difabel di Malang

Diperbarui: 2 Maret 2020   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koordinasi lintas sektor Dinas Sosial Kab Malang, Lingkar Sosial, RSJ Lawang dan BMH Malang | dokpri

Dinsos Kabupaten Malang akan membangun shelterd workshop peduli (SWP) di Kecamatan Lawang untuk memberikan kesempatan kerja dan perlindungan bagi difabel, juga mendorong adanya Kecamatan inklusif di Kabupaten Malang.

Langkah yang diambil diantaranya mengirimkan perwakilan penggerak inklusi di Kecamatan Lawang, termasuk Lingkar Sosial (Linksos) di dalamnya ke Temanggung, Jawa Tengah untuk mengikuti Diseminasi dan Pembekalan Ketrampilan Teknis Pendamping SWP.

Linksos memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Rencana adanya shelter workshop dan dorongan adanya Kecamatan inklusif selaras dengan Rencana Strategi dan Aksi (Renstra) Lingkar Sosial Indonesia Tahun 2020-2025.

Renstra tersebut diantaranya pendirian Posyandu Disabilitas minimal satu posyandu percontohan per kecamatan untuk menginisiasi adanya desa-desa /kelurahan inklusi. Terkait workshop salah satu kegiatan Posyandu Disabilitas adalah memberikan pelatihan kerja pasca rehabilitasi kepada difabel. 

Keterkaitan lainnya, sejak tahun 2019 Linkos melalui program Disability Inclusive Development (DID), menginisiasi adanya desa-desa dan kelurahan inklusi di Kabupaten Malang. Dengan adanya dorongan Kecamatan inklusif maka sasaran DID tak lagi per desa melainkan Kecamatan yang mencakup beberapa desa dan kelurahan. 

Apa itu Shelterd Workshop Peduli? 

Program Shelterd Workshop Peduli (SWP) merupakan upaya BBRSPDI dalam memberikan kesempatan kerja dan perlindungan bagi penyandang disabilitas meliputi bimbingan aktivitas sehari-hari, keaktifan sosial, dan keterampilan untuk usaha ekonomi produktif.

Shelterd workshop peduli adalah jalur alternatif memberikan kesempatan kerja yang paling sesuai untuk penyandang disabilitas intelektual agar bisa tetap berada di tengah-tengah keluarga tanpa menjadi beban karena sudah mampu berpenghasilan.

Program ini kemudian mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara (Kemenpan RB) berupa Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 ini sudah berjalan di 12 lokasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak 2015.

Sebelum nya program ini bernama Kampung Peduli yang menitik beratkan pelayanan rehabilitas, namun dalam perkembangannya SWP menitikberatkan upaya penyaluran dan produksi barang yang bernilai ekonomis.

Dukungan Lingkar Sosial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline