Kelurahan Meteseh, Kota Semarang (01/08/21) –Menurut Heny Ketua Rw 02 Meteseh, Di RW 02 masih banyak genangan air yang belum diberi perlakuan dengan baik sehingga kemungkinan menjadi media berkembangnya nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti).
Ditengah kondisi sekarang ini, masih banyak masyarakat yang kurang paham bahwa penyakit demam berdarah yang disebabkan nyamuk ini bisa saja menyerang baik dimusim penghujan ataupun kemarau. Tindakan preventif seharusnya tetap dilakukan untuk menjaga agar terbebas dari penyakit DBD. Namun, semakin bertambahnya kesibukan, menjadikan warga kelurahan Meteseh tidak terlalu peduli akan hal tersebut.
Oleh karena itu, hal ini membuat Jauhar Indriani Novita (20) salah satu mahasiswi KKN Tim II UNDIP Periode 2020/2021 berinisiatif untuk memberikan sosialisasi dan edukasi 4M Plus kepada warga RW 02 kelurahan Meteseh baik secara audio maupun visual.
Tidak hanya itu, untuk memaksimalkan sosialisasi maka dipraktekan secara langsung mengenai pemberian obat abate untu bak mandi, kolam ikan dan air tong. Sasaran dari program kerja ini adalah warga RW 02 Kelurahan Meteseh RT 01 dan RT 03. Sosialisasi ini dilaksanakan secara bertahap darihari Minggu (01/08/21) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Untuk memaksimalkan output yang akan dicapai ditengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperlukan inisiatif lain agar visi yang dibawakan dapat terima secara maksimal oleh masyarakat. Setelah memberikan poster dan sosialiasi secara door to door ke beberapa rumah warga yang tidak sedang melakukan isolasi mandiri (isoman), setelah itu dilanjukan dengan sosialisasi dalam bentuk audio visual sehingga semua warga bisa menyimak dan memahami dengan baik lewat link video Youtube yang dibuat secara madiri oleh mahasiswi terebut yang selanjutnya dibagikan melalui whatsapp group RW 02 Kelurahan Meteseh.
Video dan link youtube
Dalam video tersebut selain memberikan informasi mengenai upaya preventif pencegahan penyakit DBD. Dengan melakukan 4M (Menguras, Mengubur, Menutup dan Memantau ) maka jentik nyamuk tidak akan berkembangbiak. Kemudian upaya lain seperti menabrkan bubuk larvasida pada tempat penampungn air, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk. Menanam tanaman pengusir nyamuk, menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam rumah yang bisa menjadi sarang nyamuk. Namun sekarang ini masih banyak orang yang belum melakukan budaya tersebut, melalui video ini akan memberikan pemahaman yang lebih dan membuat kesadaran akan pencegahan penyakit DBD.
Dalam pelaksanaan program ini, masyarakat terlihat antusias saat mendengarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh mahasiswi KKN Tim II Undip Tahun 2020/2021 dan juga program ini pun telah disambut baik oleh Ibu Heny selaku Ketua RW 02 Kelurahan Meteseh. Program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat RW 02 Kelurahan Meteseh dalam menjaga dan menerapkan 4M dilingkungan rumah dan keluarga. Warga juga memahami dosis pemberian larvasida abate di tempat penampungan air.
Penulis : Jauhar Indriani Novita (Prodi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika)
DPL : Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom