Creatine merupakan STEROID?
"Creatine adalah steroid"," creatine menyebabkan tubuh kita menjadi tidak natural"anggapan tersebut masih banyak bertebaran di khalayak umum.Faktanya creatine merupakan zat alami yang dapat di produksi oleh hati, pankreas dan ginjal sekitar 1 gram per harinya.
Namun, bagi orang yang berupaya meningkatkan massa otot jumlah creatine alami yang dihasilkan tersebut tidaklah cukup.Maka, suplemen creatine dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan creatine.
Bagaimana cara kerja creatine?
Suplementasi creatine akan meningkatkan kadar fosfokreatin dalam tubuh. Fosfokreatin ini merupakan bentuk energi yang tersimpan di dalam otot, berguna untuk menghasilkan lebih banyak molekul berenergi tinggi yang disebut ATP (adenosine triphosphate). Disaat yang sama, tubuh manusia hanya bisa menggunakan ATP selama 8-10 detik saja dalam latihan intensitas tinggi, setelahnya tubuh harus menghasilkan ATP baru agar tubuh bisa beradaptasi dengan tuntutan aktivitas. Karena itulah, suplementasi creatine akan meningkatkan produksi energi sehingga dapat meningkatkan tenaga dan kekuatan otot.
Selain itu, creatine akan meningkatkan fungsi sel otot dengan meningkatkan kadar air pada sel otot (volumisasi sel otot). Studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular and Cellular Endocrinology juga menyimpulkan bahwa mereka yang mengonsumsi creatine selama 8 minggu mengalami peningkatan massa otot yang signifikan saat diiringi dengan latihan keras.
Cara dan Dosis Konsumsi creatine
Untuk mengkonsumi kreatin dapat dilakukan dengan 2 cara yakni, melalui fase loading atau tanpa fase loading.kedua fase tersebut memiliki pros and cons masing-masing, jika konsumsi menggunakan fase loading efek dari suplemen akan terasa lebih cepat yakni sekitar 1 bulan sejak awal pemakaian, akan tetapi pada beberapa orang fase loading dapat menimbulkan rasa mual atau pusing.Berikut cara mengkonsumi creatine dengan menggunakan fase loading:
1. Fase Loading
Fase loading mengarah pada peningkatkan kadar creatine di dalam tubuh. Dosis pada fase ini membutuhkan seiktar 20 gram per hari selama 5 - 7 hari. Dosis ini dibagi menjadi 4 porsi atau 5 gram setiap waktunya (pagi, siang, sore, dan malam sebelum tidur).