Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Jatmiko

The Seeker

Jalan Hidup "Kadang" Harus Berubah

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hari Senin sore tgl.22 Agustus 2011 pk.17.00, saya menyempatkan diri menonton salah satu acara di RCTI yaitu Master Class Ramadhan, dimana saat itu menampilkan Master Chef Juna dan Runner-Up Master Chef Indonesia yang ke-I yaitu Agus. Saya sendiri tidak bisa memasak, tapi entah mengapa saya suka mengikuti acara ini. Yang paling membuat saya terkesan adalah saat ada salah satu Ibu yang hadir disitu bertanya kepada Chef Juna mengapa si Juna ini lebih tertarik menjadi Chef daripada profesi lainnya. Secara mengejutkan Chef Juna menjelaskan bahwa sebenarnya ia tidak punya cita-cita menjadi seorang Chef, semuanya terjadi karena “kecelakaan.” Juna bercerita bahwa ia pergi ke Amerika bukan untuk tujuan belajar menjadi seorang Chef profesional namun justru bercita-cita ingin menjadi seorang pilot.

Selama kuliah Juna kerja “part-time” atau sambilan di sebuah restoran untuk mengisi waktu luangnya. Namun akhirnya Juna harus menghentikan ambisinya menjadi seorang pilot karena orang tuanya tidak mampu lagi mendukung biaya kuliahnya. Akhirnya ia memutuskan untuk menekuni dunia kuliner karena bagaimanapun dengan bekerja di restoran Juna sudah “setengah” basah dalam dunia kuliner dan akhirnya ia terjun secara total dalam dunia kuliner. Karena ketekunan dan dan mental “tidak mudah patah semangat” akhirnya Juna menjadi sukses seperti sekarang ini.

Jalan hidup seseorang memang tidak selalu persis seperti apa yang diinginkan. Seperti kisah di atas, ingin jadi pilot, tapi ternyata malah menjadi chef. Ratusan kisah seperti di atas mungkin sering kita dengar. Kadang kita begitu yakin dengan apa yang ingin kita tekuni, namun sering justru yang hanya kita lakukan secara iseng yang menjadi jalan kesuksesan. Atau mungkin sekali-sekali kita perlu meninjau ulang seluruh kemampuan kita, lalu menelaah kembali mana yang kira-kira bisa menjadi jalan yang tepat untuk hidup kita. Sering kita tidak sadar bahwa diri kita sebenarnya memiliki banyak sekali kemampuan terpendam, yang menuggu untuk dimaksimalkan, tapi kemampuan apakah itu? Hanya diri anda yang bisa menjawabnya.

***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline