Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Jatmiko

The Seeker

Memulai Bisnis Itu Ibarat Orang Menyeberang Jalan

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Memulai bisnis itu ibarat orang yang akan menyeberang jalan raya. Perlu keberanian dan pandai melihat celah atau peluang. Jika hanya bermodal berani tanpa melihat celah, maka besar kemungkinan akan tertabrak mobil. Sebaliknya, jika hanya melihat celah namun tidak berani menyeberang, maka selamanya hanya ada di tepi jalan dan tidak akan sampai di seberang.

Bisnis kurang lebih sama seperti itu. Perlu keberanian dan pandai melihat peluang. Hanya bermodal berani tapi tidak jeli, maka besar kemungkinan bisnis akan hancur di tengah jalan. Namun jika cukup jeli melihat peluang tanpa keberanian untuk melangkah, maka bisnis itu hanya berupa impian dan orang lain akan segera mengambil alih.

Seperti analogi orang menyeberang tadi, kadang saat kita memberanikan diri untuk melangkah, di tengah jalanpun kita harus berhenti sejenak untuk memberi kesempatan mobil yang lewat dan kemudian berani menghentikan mobil agar kita bisa menyeberang. Bisnis juga seperti itu, di saat bisnis sudah mulai berjalan, sering di tengah perjalanan kita harus berhenti sejenak untuk mencari celah lagi agar tujuan / target bisnis kita tercapai.

Jika kita terlalu takut untuk melangkah lalu memutuskan menunggu sampai arus kendaraan sudah sangat sepi, maka orang lain sudah sampai di seberang sementara kita masih menunggu di tepi jalan.

Mungkin analogi menyeberang jalan ini terlalu dangkal, tapi setidaknya saya ingin membagi pendapat saya, bahwa untuk memulai bisnis kita perlu keberanian untuk melangkah dan harus jeli melihat kapan harus mulai, dan kapan harus berhenti sejenak.

***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline