Lihat ke Halaman Asli

Jati Kumoro

nulis di podjok pawon

Ketidak-legowoan Prabowo Terhadap Keputusan Mahkamah Konstitusi

Diperbarui: 28 Juni 2019   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada pernyataan yang menarik dalam acara jumpa pers yang diadakan oleh Prabowo semalam dirumahnya, Jalan Kartanegara, Jakarta (27 Juni 2019). Dalam acara tersebut, Prabowo menyatakan menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi yang telah menolak semua permohonan gugatan sengketa Pilpres 2019 yang diajukan oleh tim hukumnya. 

Namun selain itu juga menyatakan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya tentang keadilan dan kebenaran yang hakiki hanya kepada Allah SWT dan selanjutnya akan berkonsultasi dengan tim hukumnya untuk meminta saran dan pendapat apakah masih ada langkah hukum dan konstitusional lainnya yang bisa ditempuh.

Dengan membawa nama Allah SWT dan tindakan selanjutnya itu tampak sekali bahwa Prabowo masih tak mau mengakui kekalahannya. Padahal keputusan Mahkamah Konstitusi itu sifatnya mengikat dan final, yang berarti sudah tak ada langkah hukum yang lain yang bisa dilakukan untuk menggugatnya.

Ketidak-legowoan Prabowo dalam mengakui kekalahannya ini juga menunjukkan bahwa dirinya tak siap untuk bertarung di arena politik kali ini.  Yang ada dalam pikirannya sejak awal adalah bahwa dia harus yang menjadi pemenang dan tak ada rumus bagi dirinya untuk mengalami kekalahan. Prabowo benar-benar tak siap menghadapi kenyataan akan kekalahannya.

Sekarang marilah kita bersama-sama menunggu dan melihat langkah-langkah apa yang akan  ditempuh oleh Prabowo selanjutnya. Semoga saja langkah-langkahnya itu tidak menimbulkan kegaduhan politik yang baru.

podjok pawon, Juni 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline