Lihat ke Halaman Asli

Jati Kumoro

nulis di podjok pawon

Prabowo Ditinggalkan Partai Pendukungnya

Diperbarui: 22 April 2019   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pada saat Prabowo mengklaim kemenangannya berdasarkan perhitungan dari internal BPN PADI sendiri dan melakukan sujud syukur, serta deklarasi pada hari berikutnya, ada sebuah pertanyaan yang muncul dibenak penulis waktu itu. Mengapa Prabowo saat klaim kemenangan, sujud syukur dan deklarasi kemenangannya tidak didampingi oleh para ketua umum partai-partai pendukungnya?

Tidak ada komentar apapun yang muncul dari ketua-ketua partai pendukung Prabowo terkait dengan klaim kemenangan yang 62% itu. Penulis meyakini bahwa mereka itu paham dan tahu akan kebenaran dari hasil perhitungan cepat (QC) dari beberapa lembaga survei yang kredibel yang mendekati hasil riil pada nantinya.

Partai-partai pendukung Prabowo dalam pilpres 2019 ini diam karena merasa tidak ada gunanya mempermasalahkan hasil perhitungan cepat yang menyatakan kemenangan pasangan Jokowi-Amin pada pilpres 2019 ini. Bagi mereka yang penting adalah bagaimana partai mereka bisa lolos ke Senayan, lolos dari Parliementary Treshold.

Bagi  PKS yang menurut hasil perhitungan cepat bisa meraih 8% lebih, tak ada gunanya ikut-ikutan mempermasalahkan kemenangan Jokowi-Amin versi QC. Apalagi jika dikaitkan dengan jabatan kursi wakil gubernur DKI yang dijanjikannya hingga kini belum direalisasikan oleh Gerindra yang notabene adalah partainya Prabowo.

Pun demikian dengan PAN dan Demokrat. Mereka lebih menyukai untuk menunggu hasil resmi dari KPU.  Rasa-rasanya kini Prabowo ditinggalkan oleh partai-partai pendukungnya.

podjok pawon, April 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline