Saat berteduh didepan sebuah toko obat dan peralatan medis, tak sengaja Pringgo dan Purnomo melihat sebuah rak yang memajang beberapa dos kotak berisi alat kontrasepsi yang berupa kondom.
Berhubung mereka berdua menumpang berteduh bersama dengan Mintarsin dan Wuryani, keduanya pura-pura tak melihat jika ada beberapa dos kondom yang dijual didekatnya. Pringgo dan Purnomo hanya saling melirik dan senyum-senyum nyengir saja.
Berbeda dengan Mintarsih dan Wuryani yang lebih tertarik melihat beberapa produk sarung tangan yang dibuat dari karet yang sangat tipis yang juga dipajang didekat mereka. Tanpa sungkan, Wuryani mengambil sebuah sarung tangan itu dan menujukkannya kepada Pringgo dan Purnomo.
"Lihat nih, sarung tangan karet tipis yang multi fungsi, kalian tahu tidak cara membuatnya?" tanya Wuryani.
"Sarung tangan karet ini dibuat oleh para pekerja pabrik secara masal dengan cara mencelupkan tangannya ke adonan karet plastik yang encer, lalu tangannya diangkat dan diangin-angikan agar kering karetnya. Setelah kering lalu dilepas, jadilah sarung tangan karet yang tipis ini, " celoteh Wuryani dengan gaya sok tahunya hendak melucu.
Mendengar omongan Wuryani yang seperti itu, Pringgo dan Purnomo jadi terbelalak matanya, lalu keduanya saling berpandangan dan secara bersamaan menoleh ke arah rak yang berisi beberapa dos kondom yang dijual didekatnya. Setelahnya itu keduanya tertawa tergelak-gelak sambil memegangi perutnya.
Setelah agak bisa menahan tertawanya, Pringgo lalu mengambik 1 dos kondom itu dan melemparnya ke arah Wuryani. Sambil masih tertawa-tawa, Pringgo balik berkata," Wur, coba kau jelaskan kalau barang ini bagamana pembuatannya!"
Sehabis itu baik Pringgo maupun Purnomo tertawa semakin kencang. Sedangkan Wuryani yang menangkap dos berisi kondom itu hanya melotot saja tanpa bisa menjawab ketika mengetahui dos apa yang dipegangnya. Sementara itu Mintarsih yang ada didekatnya ternyata juga tak mampu menahan tertawa ketika melihat Wuryani yang salah tingkah akibat ulah Pringgo dan Purnomo.
podjok pawon, Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H