Lihat ke Halaman Asli

Jati Kumoro

nulis di podjok pawon

Daster

Diperbarui: 7 Februari 2019   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: https://www.idntimes.com/life/women/dian-lestari-wilianingtyas/6-alasan-wanita-jatuh-cinta-dengan-daster-c1c2/full

Begitu Prof. Kuntoro memasuki kelas, mendadak suasana yang ramai berubah menjadi hening. Sunyi senyap seperti suasana  di kuburan pada malam Jumat Kliwon. Sambil duduk di pinggir meja, dipandangimya satu persatu mahasiswa yang hadir di ruangan itu.

"Sekarang ujian dadakan, tulis jawaban kalian di kertas apa saja yang kalian bawa. Dengarkan baik-baik pertanyaannya. Berapa luas sebuah daster? Sekali lagi, berapa luas sebuah daster? Ucap Prof. Kuntoro .

"Kalian bebas menentukan ukurannya, mau daster ukuran S, M, L, sampai yang jumbo , apa saja boleh. Oke, sudah jelas semua? Waktu kalian 50 menit," imbuh sang profesor.

Hanya Pringgo lah  satu-satunya  mahasiswa yang tidak keluar ruangan untuk mencari daster. Tentu saja sang profesor menjadi heran. "Pringgo, kenapa kau tak ikut teman-temanmu keluar kelas?"tanya Prof. Kuntoro.

"Prof, kalau boleh saya akan menjawab dengan lisan saja. Capek menulisnya, apalagi harus ikutan keluar mencari daster segala, "jawab Pringgo.

Tertarik sang Profesor dengan alasan itu, akhirnya menyetujui permintaan Pringgo.

"Begini Prof, Daster itu apapun ukurannya mempunyai luas yang sama-sama tidak bisa diukur. Ada alasannya.

Pertama, di dalam daster itu ada 3 lokasi pabrik. Dua buah pabrik susu, dan satu pabrik bio-gas.

Yang kedua adalah adanya hutan hujan tropis serta  goa di dalamnya.

Nah, jika seluas itu apa ada orang yang bisa menghitungnya? Tak ada kan. Seperti itulah jawaban saya Prof,"ucap Pringgo

"Hahaha...kau benar-benar berpikir cepat  Pringgo. Dah sana keluar dan kamu boleh pulang," kata Prof Kuntoro. Pringgo lalu bangkit dan pergi meninggalkan kelas langsung menuju kantin.

Tamat

 Pojok pawon, febuari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline