Empat puluh tahun telah berlalu
Di akhir September yang kelabu
Dimulai dengan terbunuhnya beberapa serdadu
Juga seorang putri yang manis dan lucu
Sejak itu
Pembalasan yang keji terus berlangsung
Ada yang ditusuk
Ada yang ditikam
Ada yang dipenggal
Ada pula yang harus berakhir di moncong senapan
Tatanan telah berubah
Berubah pula akibatnya
Anak-anak bangsa yang tak terlibat
Harus menanggung dosa orang tua atau kerabat
Yang sudah terlanjur berada dinegeri sahabat
Enggan pula untuk pulang
Jika hanya untuk menyerahkan jiwa
Menyerahkan nasib pada rejim yang baru berkuasa
Tiga puluh tahun menderita
Tanpa pernah paham akan kejadian yang sebenarnya
Terbelenggu segala kemerdekaannya
Terampas sebagian masa depannya
Luka sejarah tetaplah luka
Tetap meninggalkan bekas yang menyakitkan
Menorehkan sejarah yang kelam
Sejarah pembantaian manusia
Mari kita kubur dalam-dalam
Segala apa yang pernah terjadi
Kita songsong masa depan bangsa
Dengan bergandeng tangan, seia sekata.
podjok pawon, September 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H