Lihat ke Halaman Asli

Jati Kumoro

nulis di podjok pawon

Kentut Kala Senja

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduk terpekur kami berdua

Menatap sang langit diujung cakrawala

Dalam keheningan dan suasana romantika

Tanpa kata dan tanpa bicara

Wahai perempuanku

Mengapa  dirimu hanya diam saja

Dimana rasa cinta dan canda

Yang selama ini selalu hadir di tengah-tengah kita

Semilir sang Bayu membuai jiwa

Diiringi suara terompet  lirih namun bergema

Semerbak aroma jamban mulai terasa

Itukah sang penyebabnya

Kini kusadari, duhai perempuanku

Kecantikanmu tetaplah elok bagiku

Meski  bau kentutmu itu

Membuatku  tak berdaya di sisimu.

Podjok Pawon,  Maret 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline