Mengingat kembali pelajaran sejarah semasa SD sampai SMA yang mengatakan bahwa Negara kita ini pernah dijajah Bangsa Belanda selama kurang lebih tiga setengah abad (350 tahun), membuat dahi ini berkerenyit. Apa benar kita pernah dijajah selama itu? Mari kita bicarakan bersama-sama.
Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 M. Jika ditarik ke belakang sekitar 350 tahun, maka penjajahan yang dilakukan oleh Belanda dimulai dari sekitar tahun 1595 M. Pada tahun itu, kondisi Negara Indonesia belum terwujud dan masih berupa kerajaan-kerajaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tetapi tak jadi soal, dan mari kita lanjutkan saja.
Sekarang kita fokuskan pada kedatangan orang Belanda yang pertama kali ke Pulau Jawa. Berdasarkan catatan sejarah, orang Belanda yang pertama kali datang ke Indonesia adalah Cornelis de Houtman, dengan mempergunakan 4 kapal dan berlabuh di Banten pada tahun 1596 .
Pada tahun 1602, pedagang-pedagang dari Belanda mendirikan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) atau Perkumpulan Dagang India Timur di Batavia. Perkumpulan dagang ini dengan cepat berhasil menguasai jalur perdagangan rempah-rempah. Namun dalam perkembangannya karena terlalu sering mengalami peperangan dengan penguasa setempat dan juga dengan orang-orang Inggris maupun Portugis , akhirnya pada tahun 1779 mengalami kebangkrutan. VOC kemudian menyerahkan semua tanggung jawabnya kepada pemerintah Belanda untuk mengambil alih apa yang sudah diperolehnya di Hindia Belanda.
Sejak tahun 1780, giliran pemerintah Belanda yang menggantikan VOC hingga tahun 1811 . pada tahun 1811, pemerintahan di Hindia Belanda digantikan oleh pemerintahan Inggris hingga tahun 1816.
Setelah tahun 1816-1942 berkuasa, akhirnya harus menyerah kepada tentara Jepang, dan mulailah penjajahan Jepang (1942-1945). Ketika Jepang menyerah kepada Sekutu, dan terjadi kekosongan pemerintahan, maka Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agusutus 1945.
Kembali ke persoalan benarkah sudah terjadi penjajahan selama tiga setengah abad? Dalam hal ini penulis akan mengambil contoh Kasultanan Mataram, yang sudah ada sejak tahun 1600-an hingga 1945 yang kemudian bergabung menjadi bagian dari Negara Indonesia.
Sepanjang pengetahuan penulis, sejak Sultan Agung (1613-1645), Kasultanan Mataram ini tidak pernah dijajah oleh VOC. Bahkan Sultan Agung pernah menyerang Batavia pada tahun 1627 dan 1629, dimana dalam penyerangan yang kedua mengakibatkan J.P.Coen, Gubernur Jendral VOC di Batavia meninggal.
Kasultanan Mataram selalu bergolak menentang VOC maupun pemerintah Hindia Belanda di era setelah Sultan Agung. Tercatat ada pemberontakan Trunojoyo, Pangeran Mangkubumi dan RM Said juga menentang VOC. Pergolakan menentang pemerintahan Hindia Belanda juga terjadi di jaman Perang Jawa (1825-1830) yang dipimpin Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah. Hanya setelah pemberontakan Pangeran Diponegoro saja kemudian tidak terdengar lagi adanya pergolakan menentang pemerintajan Hindia Belanda.
Dari catatan sejarah tampak bahwa pendapat yang mengatakan jika Belanda menjajah Kasultanan Mataram saja tidak sampai terjadi selama tiga setengah abad. Jika kemudian kita mengambil sudut pandang yang lebih luas, seperti Kasultanan Aceh yang masih bertahan sampai tahun 1900-an, sama halnya dengan kerajaan yang ada di pulau Bali, semakin tidak masuk akal lagi jika sudah dijajah selama 350 tahun.
Semoga saja mereka yang berkompeten dengan persoalan sejarah ini nantinya bisa meluruskan kembali sejarah perjalanan bangsa ini dengan lebih baik.
Salam Damai
Januari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H