Lihat ke Halaman Asli

KKN Tim I UNDIP Desa Depok Bersama Masyarakat: Depok's Battle Against Enviromental Pollution (Handling Waste Problems)

Diperbarui: 13 Februari 2023   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air Terjun Sampah di Desa Deppk (Dokumen Pribadi)

Pekalongan - (13/02/2023) Sampah merupakan masalah besar yang sering diremehkan oleh sebagian orang. Penanganan sampah masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat maupun pemerintah, baik dalam sektor besar negara maupun lingkup kecil seperti perdesaan. Tidak terkecuali di Desa Depok, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan. 

Desa Depok yang notabenenya dihuni oleh +-610 jiwa dan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani memiliki permasalahan pengelolaan sampah yang cukup pelik. Masyarakat Desa Depok cenderung memiliki kebiasaan untuk membuang sampah sembarangan baik di darat, maupun di sungai.

Masalah sampah di Desa Depok juga dipicu karena tidak adanya TPS (Tempat Penampungan Sementara) di sekitar Desa Depok dan sekitarnya. Tidak adanya lahan untuk pembuangan sampah membuat para warga mengambil langkah ekstrem membuang sampah ke sungai. 

Pengolahan sampah merupakan bagian dari pengelolaan sampah. pengelolaan sampah menurut UU No. 18 Tahun 2008 diartikan sebagai proses mengubah bentuk sampah dengan cara mengubah sifat, komposisi dan jumlahnya. Pengolahan sampah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah, selain memanfaatkan nilai yang masih ada pada sampah itu sendiri (bahan daur ulang, produk lain dan energi). Pengelolaan sampah dapat dilakukan sebagai berikut: pengomposan, ecobrick, daur ulang/daur ulang, insinerasi (pembakaran) dan lain-lain.

Dalam rangka pengabdian masyarakat dan menjalankan program kerja KKN universitas Diponegoro sebagai salah satu dharma mahasiswa, KKN TIM I Universitas Diponegoro Desa Depok 2022/2023 memberikan sosialisasi mengenai pemilahan dan pengolahan sampah kepada Masyarakat Depok. 

Edukasi kepada warga ini bersifat bertahap dan untuk menarik minat masyarakat untuk hadir dalam sosialisasi yang dilakukan setiap minggu, maka diadakan pula senam pagi bersama sebelum dilaksanakannya sosialisasi.

Pada minggu pertama warga diberikan berbagai informasi mengenai jenis sampah dan tata cara  pemilahan sampah yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian trash bag untuk nantinya bisa langsung digunakan masyarakat memilah sampah pada masing-masing rumah.

Edukasi mengenai jenis sampah dan tata cara pemilahan sampah (Dokumen Pribadi)

Pada minggu selanjutnya edukasi terfokus pada pengolahan sampah organik menjadi pupuk, dijelaskan pula tata cara pembuatan alat untuk memproduksi pupuk dari bahan sampah organik dengan menggunakan bahan sederhana berupa ember cat bekas yang sudah tidak terpakai. barulah kemudian pada minggu ketiga dilakukan pemaparan hasil pupuk cair yang telah dibuat, pemaparan ini melingkupi sifat pupuk, penggunaan pupuk dan perawatannya.

Sosialisasi door to door mengenai pemilahan sampah (Dokumen Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline