Kesetaraan gender ini sendiri mengacu pada hak, tanggung jawab dan kesempatan yang sama yang dapat dimiliki oleh laki-laki maupun perempuan. Kesetaraan gender dikenal juga sebagai keadilan gender, dimana semua orang harus menerima perlakuan yang setara dam tidak ada diskriminasi berdasarkan identitas gender mereka yang bersifat kodrati. Kesetaraan gender merupakan persoalan pokok suatu tujuan pembangunan yang memiliki nilai tersendiri. Kesetaraan gender akan memperkuat kemmapuan negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan dan memerintah secara efektif. Dengan demikian mmepromosikan kesetaraan gender merupakan bagian utama dari strategi pembnagunan dalam rangka untuk memperdayakan masyarakat (semua orang) perempuan dan laki-laki untuk mengentasakan diri dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Dalam film 3 Srikandi ini terdapat kesetaraan gender yang terjadi, Bentuk keadilan gender yang bisa kita lihat dari film tersebut yaitu dimana di film tersebut mengambil peran wanita sebagai tokohnya, jadi di film tersebut tidak hanya 1 tokoh perempuan melainkan 3 sosok perempuan, dimana masing-masing dari tokoh tersebut memiliki karakternya sendiri. Di dalam film ini dimunculkan berbagai karakter dari perilaku mandiri dalam konteks pembuktian bahwa perempuan bisa menggeluti apa yang biasanya dikerjakan laki-laki. Mereka membuktikan bahwa sosok perempuan juga bisa membuat bangga keluarga dan bangsa Indonesia dengan semangat perjuangan nya dalam meraih kejuaraan memanah di tingkat antar negara. Jadi di film ini dibuktikan bahwa yang ikut lomba panahan itu bukan hanya kaum laki-laki saja melainkan kaum perempuan juga bisa mengikuti perlombaan atau olahraga panahan tersebut. Bentuk Keadilan kesetaraan gender yang dapat kita ambil lagi dari film 3 srikandi ini salah satunya yaitu perempuan mampu memimpin di era sekarang ini. Dimana dulunya perempuan hanya di anggap lemah seperti perempuan hanya boleh bekerja mengurus rumah tangga, padahal banyak perempuan2 indonesia yang memiliki bakat2 terpendam.
Film 3 srikandi ini mencerminkan kehidupan wanita pada masa era sekarang ini. Film ini juga mampu membuka banyak pasang mata bahwa perempuan itu mampu segalanya, buktinya 3 wanita hebat tersebut mampu mengharumkan nama Indonesia dengan meraih perak dalam cabang memanah. Yang mana olahraga memanah ini sering di lakukan pada kaum laki laki. Tidak hanya itu film 3 srikandi tersebut banyak memberikan kesan positif kepada masyarakat luas. Semoga akan banyak srikandi-srikandi yang baru untuk mengharumkan nama bangsa indonesia.
Terdapat juga nilai yang mewujudkan kesetaraan gender pada film 3 Srikandi yaitu nilai mengajarkan arti perjuangan, nilai pengorbanan, dan nilai pertemanan. nilai nilai ini termasuk dalam mewujudkan kesetaraan gender pada kaum perempuan karena semangat juang dan pantang menyerah yang dilakukan 3 Srikandi ini dalam hal pertandingan memanah. bahwa tidak hanya kaum laki- laki saja yang bisa melakukan hal tersebut tetapi kaum perempuan juga bisa. mereka akhirnya berhasil menjadi juara mewakili Indonesia di ajang memanah tim putri. dan menunjukkan bahwasanya perempuan mampu melakukan apa yang dilakukan kaum laki-laki. tidak terlepas dari kemampuan dan talenta mereka masing-masing dalam hal memanah serta semangat dalam melakukan suatu hal yang di jadikan sebagai tameng bagi mereka terlihat berwibawa dan menjadi perempuan terpandang dalam ranah memperjuangkan dan mengharumkan bangsa Indonesia. Di sini dapat dipetik pelajaran berharga, perjuangan yang mereka lakukan tidak sia-sia. Perjuangan yang dilakukan dengan ikhlas, penuh tanggung jawab dalam kebersamaan, akan mendatangkan hasil yang sangat bermanfaat. Puncak kesuksesan diraih dengan tidak secara mudah. Perjuangan diperlukan untuk membuktikan, apakah seseorang mampu melewatinya. Perjuangan yang dilandasi dengan pertemanan dan saling mendukung, akan menghasilkan sesuatu yang paling berharga dalam hidup.
Hal yang mengkontruksi terjadinya kesetaraan gender pada film 3 Srikandi yaitu karena film 3 Srikandi yang diproduseri oleh Raam Punjabi ini memunculkan tiga tokoh atlit perempuan yang berkesempatan untuk mengharumkan bangsa Indonesia dengan mengikuti ollimpiade panahan di tingkat dunia yang biasanya hanya diperuntukkan bagi laki-laki saja. Pada film ini juga mengungkap adanya aspek-aspek perilaku dan sifat atau karakter pada perempuan yang membentuk identitas sebagai perempuan terpandang karena dapat berjuang hingga sampai pada tahap olimpiade panahan tingkat dunia.
Mereka akhirnya berhasil menjadi juara mewakili Indonesia di ajang memanah tim putri dan menunjukan bahwa perempuan mampu melakukan apa yang dilakukan kaum laki-laki, dan pilihan hidup mereka jalani berhasil membawa mereka kepada kesuksesan. Dengan kemandirian, keoptimisan, kesungguhan dan semangat mereka dalam mengalahkan tim lawan membuat mereka berhasil mengkonstruksikan identitas dalam bentuk identitas pribadi. Dimana identitas itu didasari pada keunikan karakter pribadi seseorang. Seperti kemampuan, bakat dan pilihan yang mereka punya. Kegigihan dan semangat muda untuk mengharumkan bangsa Indonesia serta memajukan per-olahragaan memanah di Indonesia menjadi pembeda antara diri kita dengan orang lain.
Tidak terlepas dari kemampuan dan talenta mereka masing-masing dalam hal memanah serta semangat dalam melakukan suatu hal yang dijadikan sebagai tameng bagi mereka terlihat berwibawa dan menjadi Perempuan Terpandang dalam ranah memperjuangkan dan mengharumkan bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H