Pertanyaan ini disampaikan seseorang di stadion Old Trafford kepada kami beberapa peserta tour yang bukan fans nya Manchester United (MU) pada waktu mengikuti tour di stadion Old Trafford bulan Agustus 2009. Orang tsb adalah tour guide yang mendampingi kami berkeliling stadion Old Trafford markas MU. Setelah berkeliling ke bagian2 stadion antara lain tempat ganti pemain, lorong menuju “pitch”, tempat konperensi pers, tempat foto-foto para kapten MU dll, akhirnya kami dikumpulkan dan ditanya oleh tour guide bahwa siapa dari antara peserta tour yang merupakan fans dari MU. Dari sekitar 40 orang peserta tour (termasuk anak2), sekitar 35 orang mengangkat tangan. Semua berwajah serius. Hanya ada 5 orang yang tidak mengangkat tangan termasuk saya. Saya yang adalah fans berat Arsenal santai2 saja dan tidak khawatir. Tapi tiba2 saya agak kaget karena tour guide sedikit berteriak dan mengatakan bahwa siapa yang bukan fans dari MU supaya segera keluar dan meninggalkan stadion. Rupanya tour guide ini sedang bercanda dan akhirnya dia dan semua peserta tour tertawa terbahak-bahak. Saya yang tidak pernah goyah untuk mendukung Arsenal, akhirnya juga tertawa lepas, he he he…
Selain mengikuti tour di Old Trafford, saya juga menyempatkan untuk nonton latihan MU di Old Trafford. Harga ticketnya 8 pounds. Yang nonton sekitar 3000-4000 orang. Lumayan juga penghasilan MU dari hal-hal seperti ini. Suasana latihan sangat semarak. Masuknya pemain MU ke “pitch” diiringi oleh lagu “Glory Glory Man United”. Semua penonton sangat antusias dan meneriakkan nama-nama pemainnya. Wayne Rooney yang dipanggil Wazza terus diteriakkan oleh para supporter. Pada latihan tsb saya juga melihat dan sempat berfoto dengan Bryan Robson, seorang legenda dan mantan kapten MU.
Pada tour ini kita dijelaskan banyak hal mengenai sejarah stadion ini, antara lain tentang history dibangunnya stadion Old Trafford, patung The United Trinity (Dennis Law, George Best dan Bobby Charlton), kisah jatuhnya pesawat yang membawa pemain2 Manchester United (8 pemain meninggal dan 9 pemain selamat diantaranya Bobby Charlton), kisah kenapa dinamakan “Theatre of Dreams” yang istilah ini berasal dari Bobby Charlton, cerita mengenai David Beckham yang dilempar sepatu oleh Sir Alex Ferguson dll. Semuanya sebenarnya sudah pernah saya baca, tapi terasa lebih hidup ceritanya karena bisa melihat lokasinya langsung.
Pada kesempatan saya bisa datang ke Inggris di bulan Agustus 2009, saya mendatangi semua stadion terkenal di Inggris. Dimulai dari stadion klub favorite saya Emirates Stadium (Arsenal/ikut tour stadion), kemudian berturut-turut saya mengunjungi Stamford Bridge (Chelsea/ikut tour stadion), White Hart Lane (Tottenham Hotspurs/lihat dari luar), Old Trafford (MU/ikut tour stadion + nonton latihan MU), Etihad Stadium (Manchester City/nonton pertandingan pramusim), Anfield (Liverpool/ikut tour stadion) dan terakhir Goodison Park (Everton/lihat dari luar). Total semuanya ada 7 stadion besar yang saya kunjungi.
Dari semua stadion yang saya kunjungi, menurut saya yang paling bagus adalah Emirates Stadium. Mungkin karena stadionnya adalah yang terbaru ataupun karena merupakan markas klub favorite saya, he he. Tapi semua stadion yang lain juga dalam kondisi bagus, bersih dan terawat sangat baik. Rumput nya sangat mulus, tebal dan selalu lembab. Di semua stadion tsb ada lounge nya. Jadi bisa sambil makan dan minum2 sambil nonton bola dengan santai dan nyaman. Di Indonesia bahkan Stadion Utama Senayan yang merupakan stadion kebanggaan Indonesia, kondisinya sangat memprihatinkan : rumputnya banyak yang botak, tipis, toiletnya jorok, bangkunya juga gak terawat. Semua orang bisa main di Stadion Utama Senayan, karena bisa disewa he he …
Harga ticket untuk ikut tour yang paling mahal adalah tour di Emirates Stadium yaitu 15 pounds, yang lainnya hanya 12 pounds. Itu dulu harga tahun 2009, saya tidak tahu kalau harga tour sekarang. Saya terkesan dengan foto team Arsenal waktu juara Piala FA thn 2005 (Fabregas masih cadangan). Saya lihat juga ada kapsul waktu yang dimasukkan di dalam seperti lubang dan di kasih kaca. Kapsul itu isinya adalah macam2 barang2 bersejarah Arsenal.
Stadion klub besar yang paling jelek diantara yang lainnya adalah Stadion Anfield (Liverpool). Stadion ini sudah cukup tua dan juga kapasitasnya paling sedikit. Tapi aura magis di stadion Anfield saya akui cukup terasa. Saya terkesan dengan tulisan “This is Anfield” di lorong sebelum masuk ke “pitch”. Semua pemain Liverpool selalu melakukan ritual dengan memegang tulisan ini sebelum masuk ke lapangan untuk memberi semangat pada diri mereka sendiri. Saya pun mencoba memegang tulisan tsb. Di museum nya semua sejarah dan prestasi Liverpool ditunjukkan dalam bentuk piala, foto2, barang2 (bola, sepatu, kaos dll) serta video cuplikan2 pertandingannya. Video kemenangan bersejarah dan dramatis Liverpool atas AC Milan pada final Liga Champions thn 2005 terus menerus diulang di museum Liverpool.