Lihat ke Halaman Asli

Jasmine

TERVERIFIKASI

Email : Justmine.qa@gmail.com

[1] Mum vs Mon

Diperbarui: 1 Oktober 2016   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Mumum vs Momon

-o0o-

“Mas Momon!”

Pria berambut tak jelas hairstyle-nya itu mencokok lubang telinganya dengan ujung telunjuk. Lalu meremas rambutnya penuh gemas. Jangkrik si Mumum itu!

“Mas Mom...”

“Buka lagi mulut ember kau itu, atau kutempel lakban!” hardik Ramon.

Tak jelas sejak kapan Mum memanggilnya dengan nama badut semacam itu. Seingatnya, dulu semasa ingusannya, bocah itu tak pernah jahil dan selalu patuh menurut apalagi beride nakal dengan memanggilnya ‘Momon’. Siwalun!

“Kenapa mesti gerah sih, Mas? Lah, Momon itu kan kependekan dari Ramon,” jelas Mum serius. “Saya juga tak pernah marah-marah dipanggil Mumum-lah, Mumun-lah, Mumi-lah. Malah adakalanya Mas Momon panggil saya, Munyuk. Itu jauh lebih melanggar batas kemanusiaan, tapi saya selow,” dan bibir Mum pun ndawir.

“Karena Mumun, apalagi Munyuk, pas bener dengan profil kamu.”

“Momon juga cucok tauk sama kamu,” sahut Mum tak mau kalah.

“Jelek tauk! Ntar aku dikira lelaki mehong!”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline