Lihat ke Halaman Asli

Jasmine Khairunnisa

Undergraduate Student of Crimonology, Universitas Indonesia

Menelisik Kriminologi Forensik: Integrasi Berbagai Ilmu Menarik

Diperbarui: 22 Desember 2021   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari freepik.com

Dewasa ini, seringkali kita temui istilah 'forensik' dalam salah satu pemberitaan tindak kejahatan pembunuhan yang berlokasi di Subang lantaran tersangka dianggap memiliki ilmu dalam bidang 'forensik.' Umumnya, kata ini identik dengan mayat, namun hal ini salah karena forensik juga menyelidiki banyak aspek dari kejahatan. Banyak orang belum mengetahui bahwa penyelidikan dalam proses peradilan menggunakan berbagai disiplin ilmu yang dinaungi payung besar ilmu forensik. Dengan kaitannya dengan kejahatan, kriminolog forensik berperan besar dalam proses hukum. Namun, ilmu forensik sebagai integrasi berbagai bidang juga melibatkan banyak ahli dalam bidangnya sebagaimana yang diatur dalam undang-undang mengenai standar bukti yang dapat diterima dan prosedur pidana.

Dalam kasus kejahatan. ilmuwan kriminologi forensik mengumpulkan, menjaga, dan menganalisa bukti ilmiah selama berlangsungnya proses penyelidikan dan penyidikan. Mereka turun langsung ke TKP dan kemudian menyerahkan barang bukti tersebut ke berbagai ahli terkait. Lantas, ahli apa saja yang dapat berkontribusi?

Berdasarkan bidang kajian ilmunya, berikut beberapa bidang yang terlibat dalam proses pembuktian dalam pengadilan:

  1. Psikiatri Forensik
  2. Psikologi Forensik
  3. Kedokteran Forensik
  4. Antropologi Forensik
  5. Forensic Computing
  6. Akuntansi Forensik 
  7. Forensik Linguistik
  8. DNA Science
  9. Kontribusi Ilmu Teknik
  10. Kontribusi Ilmu Alam
  11. Odontologi Forensik
  12. Hukum Pidana



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline