Lihat ke Halaman Asli

Jasmine Indrianna

Pelajar SMPN 7 Depok

Jujur dan Menepati Janji

Diperbarui: 25 Oktober 2023   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jujur itu berkata sesuai kenyataan. Seseorang akan dibilang jujur kalau sudah berkata sesuai kenyataan. Sifat jujur akan membawa kita ke hidup yang tenang dan bahagia. Kalau kita sudah jujur, akan mendapat hikmahnya yaitu dapat dipercaya oleh orang lain, karena jujur akan membawa kita kepada kebaikan, maka kebaikan akan membawa kita kepada surga. Sebaliknya, kalau kita berkata bohong/dusta, maka akan membawa kita kepada kejahatan, dan kejahatan akan membawa kita kepada neraka.

Jika seseorang berkata dusta, maka akan membawanya ke hidup yang sengsara di dunia maupun akhirat. Dalil tentang berperilaku jujur ada dalam Q.S Al-Azhab ayat 70

Contoh perilaku jujur adalah sebagai berikut:

- Tidak menyebar hoax

- Tidak menyontek saat ujian

- Mengembalikan yang bukan haknya.

Janji adalah ucapan seseorang kepada orang lain yang menyatakan kesanggupan untuk berbuat. Janji adalah hutang, dan hutang akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat. Menepati janji adalah salah satu sifat terpuji yang harus dimiliki orang beriman. Dengan menepati janji kita akan diberi hormat.

Karena sudah menepati janji, kita akan mendapat hikmahnya. Bebas dari tuntutan di dunia maupun akhirat, akan dipercaya oleh orang lain, dan orang yang menepati janji disukai Allah. Dalil tentang menepati janji ada di Q.S Al-Imran ayat 77 & Al-muminun ayat 8

Contoh perilaku menepati janji adalah sebagai berikut:

- Menghadiri pertemuan

- Melaksanakan tata tertib sekolah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline