Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang utuh dan adil. Namun di Indonesia seringkali terjadi ketidakmerataannya pendidikan. Selain itu, terdapat diskusi mengenai sistem pendidikan di Indonesia yang dianggap tidak efektif. Hal ini terlihat dari tertinggalnya kualitas pendidikan di Indonesia dibandingkan negara lain, padahal sistem pendidikan yang digunakan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan sistem yang digunakan negara lain. Perbedaannya hanya pada kesalahan yang dilakukan saat latihan lapangan yang menimbulkan kesenjangan antara tujuan sistem pendidikan dengan pelaksanaan sebenarnya. Hal ini pada akhirnya membuat semua tujuan tersebut tidak dapat tercapai dan terselesaikan dengan baik.
Lantas apa masalah-masalah yang menyebabkan problematika kualitas pendidikan di Indonesia ini? Ada beberapa contoh:
Semakin banyaknya peserta didik yang tidak sebanding dengan ketersediaan sarana pendidikan yang bermutu.
Sudah menjadi topik hangat bahwa di tahun 2045, Indonesia akan memasuki generasi emas yang didominasi oleh kalangan pemuda yang produktif. Tetapi jika kualitas pendidikan tidak diperbaiki, hal itu hanya akan menjadi sekedar imajinasi.
Langkanya sarana dan juga dana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan
Keberlangsungan proses pendidikan tentunya harus didukung oleh fasilitas yang memadai dan pendanaan yang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan penunjang proses pembelajaran seperti buku, sarana, tenaga pengajar, dan lain-lain.
Mahalnya biaya pendidikan
Semakin maju zaman, semakin tinggi pula biaya hidup, termasuk biaya pendidikan. Penghapusan biaya pendidikan biasanya hanya terjadi di sekolah negeri di kota-kota besar. Hal ini juga menyebabkan kesenjangan pendidikan.
Ketidaktepatan hasil pendidikan
Hasil belajar yang dicapai siswa tidak lagi memenuhi kebutuhan masyarakat. Banyak orang yang tidak bisa mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya ketika melanjutkan studi di masyarakat.
Ketidakefisienan sistem pendidikan
Sistem pendidikan saat ini menunjukkan keterlambatan dalam memenuhi kebutuhan di era yang berkembang. Oleh karena itu, terdapat kontradiksi antara sistem pendidikan saat ini dengan kebutuhan yang semakin berkembang.
Dari beberapa masalah diatas, pastinya ada sebuah faktor penyebab terjadinya permasalahan tersebut. Ada tiga faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Faktor Pendekatan Pembelajaran
Segala persoalan pendidikan yang terjadi di masyarakat Indonesia bermula dari kegagalan sistem pendidikan. Baik itu kegagalan pendidikan di lingkungan rumah, kegagalan pendidikan di masyarakat atau bahkan kegagalan pendidikan di sekolah. Apabila seluruh aspek di atas tidak maksimal dalam menjamin pembelajaran anak, maka anaklah yang akan menjadi korbannya.
Faktor Perubahan Kurikulum
Di Indonesia, setiap pergantian kabinet pemerintahan, khususnya Menteri Pendidikan, kurikulum sekolah pun ikut berubah. Hal inilah yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Mengubah kurikulum lebih sering tidak menjamin pendidikan berkualitas. Yang terjadi adalah tidak adanya peraturan khusus mengenai lembaga pendidikan. Kurikulum yang menjadi landasan pendidikan seorang guru akan menjadi kurang maksimal jika terus-menerus diganti.
Faktor Kompetensi Guru
Dalam sebuah pendidikan yang maju, dibutuhkan seorang guru yang profesional. Setiap guru diharuskan memiliki kemampuan dalam memahami materi bahan ajar secara luas dan mendalam. Salah satu kendalanya adalah di daerah-daerah terpencil yang dimana kekurangan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan.