Indonesia adalah negara kaya raya. Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, sumber daya manusianya lebih dari cukup. Dengan demikian saat manusianya ditempa dengan pendidikan yang baik, tentu sumber daya alam bisa dikelola dengan baik pula.
Sayangnya aset terbesar bangsa itu hingga kini masih banyak yang belum tersentuh. Pendidikan yang didapatkan terkesan minimalis bahkan kekurangan.
Untuk memaksimalkan pendidikan di daerah tersebut tidaklah harus menunggu pemerintah. Justru dengan kepedulian pada sesama, siapapun dapat mengulurkan tangan. Saat itulah orang yang peduli bisa turut berkontribusi pada bangsa serta memiliki tabungan akhirat.
Daerah Indonesia yang pendidikannya masih tertinggal rata-rata adalah daerah pelosok. Selain banyak ditemukan di daerah timur Indonesia, daerah luar yang lain juga bernasib sama.
Contoh daerah yang masih tertinggal pendidikannya adalah daerah Provinsi Bengkulu tepatnya di kabupaten Kaur Dusun NUNUNG, tepatnya di SDN 125 Kaur.
Tempat pendidikan yang ada pun masih sangat sederhana. Para murid belajar dengan fasilitas seadanya. akses jalan masih tanah liat yang kadang hujan guru tidak bisa menuju ke tempat mengajar.
Hingga saat ini daerah pelosok masih sulit mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat. Sebagai sesama putra bangsa, fenomena semacam ini selayaknya mengetuk hati. Perhatian pada sesama putra bangsa akan menumbuhkan harapan yang berarti.
Sebab Minimnya Pendidikan di Pelosok Indonesia
Daerah pelosok sulit mengembangkan pendidikan tentu disebabkan banyak faktor. Berikut adalah beberapa faktor penyebabnya:
1. Akses
Masalah akses menjadi sebab utama sebuah daerah berkembang. Tidak hanya urusan pendidikan saja, namun juga pada sektor yang lain. Ketika sebuah daerah memiliki akses yang mudah, kebutuhan untuk membangun mudah untuk tersalurkan.