Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Media Terhadap Pola Komunikasi Masyarakat Desa

Diperbarui: 28 November 2024   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di pedesaan. Media, baik tradisional seperti radio dan televisi maupun digital seperti media sosial dan internet, kini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat desa. Transformasi ini membawa perubahan besar pada pola komunikasi masyarakat desa, yang sebelumnya didominasi oleh interaksi tatap muka.

Tesis: Kehadiran media telah mengubah pola komunikasi masyarakat desa secara signifikan, baik dalam aspek positif seperti peningkatan akses informasi dan konektivitas, maupun dampak negatif seperti penyebaran berita palsu dan degradasi nilai budaya lokal.

Isi

1. Perubahan Pola Komunikasi Tradisional

Sebelum media modern berkembang, pola komunikasi masyarakat desa bersifat tradisional dan langsung. Diskusi terjadi dalam ruang-ruang fisik seperti balai desa, acara adat, atau pertemuan keluarga. Namun, kehadiran media telah memperkenalkan cara baru berkomunikasi:

Media Tradisional: Radio dan televisi menyediakan informasi secara satu arah, menggantikan peran diskusi langsung sebagai sumber informasi utama.

Media Digital: Internet dan media sosial menghubungkan masyarakat desa ke dunia luar, memungkinkan komunikasi dua arah yang lebih cepat dan interaktif.

2. Argumentasi: Dampak Positif Media

Penggunaan media memiliki beberapa pengaruh positif:

Akses Informasi: Media memungkinkan masyarakat desa mendapatkan informasi terkini mengenai pendidikan, pertanian, dan kebijakan pemerintah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline