Jasinga punya wajah baru dengan adanya Jembatan Babakan Cinta Cidurian. Dimana Jembatan yang sekarang, menjadi lebih berwarna dan lebih ramai dengan adanya lampu dibandingkan dengan jembatan sebelumnya.
Mungkin ini yang menjadi pembeda antara jembatan yang sudah direvitalisasi ini dengan jembatan sebelumnya yang belum direvitalisasi. Mengusung ide dan konsep dari Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di DKI Jakarta, para peserta Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, membuat program kerja revitalisasi jembatan sebagai program kerja terbesarnya di Kampung Babakan, Desa Jasinga dan sekaligus sebagai program akhir KKM-DR Kampung Babakan, Desa Jasinga, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
Foto Sebelum Jembatan Babakan Cinta Cidurian Direvitalisasi/dokpri
Kegiatan revitalisasi jembatan kami ajukan, karena jembatan tersebut memang menjadi satu-satunya akses terdekat dari Kampung Babakan menuju persawahan. Proses administrasi yang meliputi perizinan, ide, konsep dan nama jembatan kami ajukan mulai dari RT, RW, Kepala Dusun serta Kepala Desa juga diterima dengan baik dan didukung penuh oleh masyarakat setempat. Sehingga membuat kami semakin semangat dalam merevitalisasi jembatan ini.
Kurang lebih selama dua minggu waktu pengerjaan bersama warga, karang taruna dan ikatan remaja masjid setempat, kegiatan revitalisasi jembatan berjalan baik. Walaupun terkendala cuaca dan hal lainya, tidak mengurangi rasa gigih kami sebagai tim dalam melangsungkan program ini.
Foto Proses Akhir Dari Pengecatan Jembatan Oleh Mahasiswa Dibantu Warga Kampung Babakan Desa Jasinga
Proses pengerjaan revitalisasi jembatan yang terbilang pas, membuat rasa kekeluargaan antar mahasiswa dengan warga yang sedari awal bahu membahu semakin erat. Hal ini terbukti ketika proses pengecatan sisi tiang dan pemasangan lampu kerlap-kerlip pada sisi serta tiang atas penyangga jembatan yang sulit dijangkau. Kemajuan demi kemajuan ketika proses revitalisasi jembatan semakin nampak karena semakin banyak warga yang membantu meluangkan tenaga serta memberikan apresiasi kepada tim dan juga warga lain yang membantu. Pada hari Sabtu, 22 Januari 2022, proses panjang dari revitalisasi Jembatan Babakan Cinta Cidurian sepanjang kurang lebih 100 meter ini rampung.
Foto Kepala Desa Jasinga Ketika Menyampaikan Nama Jembatan Kampung Babakan Desa Jasinga Pada Malam Perpisahan KKM-DR UIN Malang/dokpri
Dan tepat di Hari Minggu, 23 Januari 2022, Kepala Desa Jasinga mengumumkan nama jembatan ini di depan masyarakat Kampung Babakan, Desa Jasinga yang disambut baik oleh masyarakat setempat. "Saya harap Jembatan Babakan Cinta Cidurian ini tidak hanya menjadi sebuah kenangan indah dari mahasiswa yang melakukan pengabdian di sini saja, melainkan bisa menjadi manfaat khususnya bagi para warga yang ingin melintas dari pemukiman ke persawahan dan umumnya menjadi suatu wadah daya tarik baru bagi masyarakat luar yang ingin berkunjung ke Kampung Babakan, Desa Jasinga". Ujar Kepala Desa Jasinga.
Semoga dengan adanya revitalisasi jembatan ini, akan membawa dampak baik kepada Kampung Babakan, Desa Jasinga sebagai tempat dimana kami melangsungkan kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR). Dan bisa menjadi bahan pengingat khususnya bagi para mahasiswa yang melangsungkan pengabdian disini agar bisa terus bersilaturahmi bersama masyarakat Kampung Babakan, Desa Jasinga, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.