Lihat ke Halaman Asli

Antrian Panjang Jelang Kenaikan BBM di SPBU Salatiga

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1371819230708714663

[caption id="attachment_269626" align="aligncenter" width="700" caption="Antrian Panjang jelang kenaikan harga BBM di SPBU Jl. Patimura, Salatiga, Jumat (21/6/2013). (Dok. Aloysius Jarot Nugroho)."][/caption] Salatiga -Antrian panjang menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dirasakan dibeberapa tempat SPBU di salatiga seperti SPBU Jl.Patimura, antrian panjang mulai terasa siang hari tadi Jumat (21/6/2013). “Sudah setengah jam mas (30 menit mas) ngantri, makin panjang juga antriannya” ungkap paidi salah satu supir angkot kota salatiga. Paidi mengaku merasa kesulitan menghadapi kenaikan BBM saat ini. “Wah makin sulit ini mas, pendapatan dari penumpang hari biasa saja masih kurang kok mas. Mungkin angkot naik Rp.500 atau Rp.1000, tapi belum ada kesepakatan dengan paguyuban angkutan umum salatiga mas” ungkap paidi kepada kompasiana.com saat disela-sela mengantri mengisi BBM. Dari pantauan pengurus SPBU Jl.Patimura antrian terasa pukul 15.00 WIB. ” Kemarin belum terasa antriannya, mulai tadi sekitar jam 3 sore mas mulai terasa. Untuk persediaan disini masih cukup aman dapat melayani penjualan BBM sampai besok”, jelas Riyadi sebagai pengawas SPBU. Sementara itu hingga berita ini turun dibeberapa tempat SPBU lain di kota Salatiga, seperti SPBU Jl. Brigjen Sudiarto, dan SPBU Jl. Imam Bonjol juga sangat dirasakan antrian panjang hingga kejalan dan menyebabkan kemacetan dijalan tersebut. Seperti pada pemberitaan bahwa harga bahan bakar minyak akan naik dan diumumkan Jumat (21/6/2013) malam ini, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pukul 22.22 WIB yang akan disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik.  Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono sehubungan dengan adanya kompensasi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). (Kompasiana/ Aloysius Jarot Nugroho).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline