Lihat ke Halaman Asli

Hujan Pertama

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

awal november, akhirnya turun hujan juga. hujan pertama, serasa betul bau tanah kering diguyur air hujan. hmm, baunya khas betul.

dan aku hanya melihat hujan ini dari balik jendela kaca. ada percikan-percikan kecil serupa kembang api ketika air jatuh dari genting ke tanah. indah sekali hujan pertama ini.

eh, ada segerombolan anak kecil melintas hujan-hujanan. ah, jadi ingat masa kecil. di saat segalanya serba spontan, dunia tampak lebih ceria dan bebas.

mungkin aku terjun saja ikut mereka berhujan-hujanan, tapi pikiran-pikiran; entar sakit masuk angin, repot baju basah, malu bukan anak kecil lagi, dan lain-lainya.

huh, rupanya nalar-nalar kedewasaan malah tanpa disadari menjelma penjara bagi diri sendiri. kini kurasakan betul, setelah sedewasa ini separuh kebahagiaan telah hilang.

rindu hujan masa kecil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline