Geliat seni pertunjukan khususnya seni tari dewasa ini terus menunjukan perkembangan yang sangat maju. Semangat para generasi muda dalam melestarikan seni budaya patut diacungi jempol. Hal ini juga ditunjukan oleh semangat para penari muda Jember yang tergabung sebagai siswi di Sanggar Tari Cemara Biru.
Pada 26 November 2022, penari dari Sanggar Tari Cemara Biru Jember turut memeriahkan gelaran Festival Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2022 di Dalem Joyokusumo, Surakarta, Jawa Tengah.
Festival ini sendiri merupakan salah satu acara yang menjaring sanggar-sanggar seni di seluruh Indonesia dan menjadi etalase kebudayaan/seni budaya Indonesia yang dikemas dalam sebuah pertunjukan tari.
Festival yang didukung oleh Pemerintah Kota Surakarta ini, telah menjadi wadah kreatif tahunan sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014. Dalam pelaksanaannya yang ke-sembilan, SBI 2022 mengusung tema "Tradisi Pesta Rakyat".
Sanggar Tari Cemara Biru menjadi penampil dihari kedua dalam festival tersebut bersama dengan kontingen dari Kabupaten Malang, Bangkalan, Semarang, Karanganyar, Pacitan, Surakarta dan Sragen. Sebagai kontingen yang mewakili Kabupaten Jember, Sanggar Tari Cemara Biru menampilkan satu tari kreasi yang berjudul "Pamuji Sindhutan". Tari ini menceritakan mengenai doa, harapan dan ikhtiar para petani untuk terus berjuang dan bangkit dikala pandemi covid-19.
Tari tersebut ditarikan oleh 10 penari muda yang rata-rata masih duduk dibangku sekolah tingkat SMP dan SMA. Setelah melawan penat selama perjalanan Jember-Solo (Surakarta) kurang lebih 9 jam, para siswi Cemara Biru akhirnya merasa senang karena bisa mengekspresikan bakat mereka di event nasional dan mendapatkan berbagai pengalaman baru.
Selain itu mereka juga mendapatkan teman-teman baru dari sanggar lain yang juga ikut menjadi penampil.
Sementara itu, menurut Vera yang juga ketua Sanggar Tari Cemara Biru sekaligus koreografer Tari Pamuji Sindhutan menjelaskan bahwa keterlibatan Cemara Biru dalam Festival SBI tersebut memiliki dampak yang sangat positif terutama untuk menambah wawasan dan pembelajaran langsung kepada para siswi. Disisi lain, acara ini juga menjadi wadah untuk mempresentasikan setiap karyanya kepada masyarakat luas. "Acara ini bisa menjadi studi banding dan ajang silaturahmi dengan seniman di luar daerah, serta untuk memupuk solidaritas keluarga besar sanggar, juga untuk mengenalkan Tari Pamuji Sindhutan kepada masyarakat" imbuhnya.
"Selain itu, acara-acara seperti ini juga memberi tambahan penghargaan untuk menunjang prestasi para siswi disekolahnya masing-masing."tambahnya.
Sanggar Tari Cemara Biru sendiri sudah mengikuti acara Festival SBI di kota liwet sebanyak 2 kali, yakni pada tahun 2020 dan 2022.
Sanggar Tari Cemara Biru merupakan salah satu pusat pelatihan tari yang tertua di Kabupaten Jember, Jawa Timur yakni berusia lebih dari 20 tahun. Semoga semangat kawan-kawan Sanggar Tari Cemara Biru terus membara untuk mengenal, belajar, merawat, melestarikan dan mengembangkan seni budaya nusantara.