Bintang masih jatuh di siang yang teriknya ampun,
Dan aku tidak ingin memikirkan apapun
Entah perut lapar yang perih atau atap bocor diterpa giatnya embun
Hanya ingin berdiam atau paling tidak menertawai dukun
Hanya ingin seminggu menyepi
Menyisihka diri
Menepi dari arus tak terperi
Mendarat di pulau dewi
Bintang, jatuh kapan saja ia mau
Dia menjadi dewasa di depan mataku,
Sementara tak ada keberanian padaku