Menjelang akhir tahun 2023, kondisi jalan lintas Palembang-Jambi semakin memprihatinkan dengan banyaknya keluhan dari warga yang merasa terganggu oleh kerusakan yang semakin parah. Kawasan Betung, yang telah lama menjadi titik kemacetan 'legendaris' Provinsi Sumatera Selatan, juga turut menjadi sorotan karena kurangnya jalan alternatif untuk meredakan kepadatan arus lalu lintas. Para pengendara juga tidak diberikan penindakan terhadap pelanggaran menyerobot, dengan alasan agar kendaraan tidak semakin menumpuk. Meskipun ada Tol Musi Landas yang dapat dijadikan alternatif, namun belum dibuka karena kondisi lalu lintas saat ini masih tergolong lenggang .
Di lapangan, terlihat bahwa kondisi jalan lintas timur Palembang-Betung semakin memperihatinkan menjelang pergantian tahun 2024. Banyak bagian jalan yang rusak parah dan tampaknya minim perawatan dan perbaikan dari pemerintah daerah maupun pusat. Terdapat bagian jalan di Desa Pangkalan Panji menuju ibu kota Kabupaten Banyuasin yang sudah rusak parah dengan lubang-lubang yang cukup lebar.
Di lapangan, terlihat bahwa kondisi jalan lintas timur Palembang-Betung semakin memperihatinkan menjelang pergantian tahun 2024r. Dengan kondisi jalan yang semakin parah tersebut, para warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan lintas tersebut demi keselamatan semua pengguna jalan.
Sementara itu, pihak berwenang setempat dinilai belum memberikan solusi yang berarti terhadap permasalahan ini. Meskipun telah terjadi keluhan dan protes dari masyarakat, namun tindakan nyata untuk memperbaiki jalan yang rusak tampaknya masih belum dilakukan dengan serius.
Di tengah ketidakpastian ini, kekhawatiran akan meningkatnya kepadatan arus lalu lintas menjelang pergantian tahun 2024 semakin menguat. Warga dan pengendara yang terus menggunakan jalan lintas Palembang-Jambi berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan guna menjaga kelancaran dan keselamatan berlalu lintas.
Upaya nyata dan langkah konkret dari pihak terkait diharapkan segera dilakukan agar kondisi jalan lintas ini dapat kembali aman dan layak untuk dilalui oleh semua jenis kendaraan. Semakin lama dibiarkan, kerusakan jalan ini akan semakin berpotensi menimbulkan masalah yang lebih serius di masa depan.
Kerusakan jalan yang parah tentunya akan mengancam keselamatan pengguna jalan, namun respon yang diberikan terhadap keluhan masyarakat dinilai kurang serius. Kekhawatiran akan kecelakaan serta kepadatan arus lalu lintas menjelang tahun 2024 semakin meningkat, namun solusi konkret untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak belum terlihat. Diperlukan tindakan cepat dari pihak terkait agar jalan tersebut kembali aman, layak, dan mampu melayani pengguna dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H