Lihat ke Halaman Asli

Melaknat Tuhan

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terjerembab kusamnya jelaga makna

Sudah mengecup kenyamanan apa mau dikata

Gajah mengerang harimau tergelitik

Taktik terbaik adalah tidak membuat taktik

Kudapan busuk dinikmati malam hari

Aktif beraktivitas hempas penat diri

Reaktor nuklir kalap penuh ledakan

Kembali fokus menggapai impian

Kosongnya ruang bagai kuburan

Berjalan sendirian tanpa pasangan

Serigala mematut memakai bedak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline