Judul Lengkap:
Menurut Fraksi PPP DPRD DKI, Ahok Seringkali Menimbulkan Gejolak Sosial dan Politik Masyarakat Jakarta, Oleh Sebab itu PPP Meminta Agar Mendagri Menegur Ahok
PKL (Pasar) Tanah Abang telah adem dan mau diatur; Lulung telah tak bersuara banyak; preman-preman sekitaran (Pasar) Tanah Abang mulai terbenam; kini justru mesiu dan meriam serangan terhadap Ahok berpindah ke Fraksi PPP DPRD DKI.
Agaknya kegerahan dan ketidakpuasan PPP DKI terhadap gaya-kata-bahasa Wakil Gubernur DKI telah memuncak; mereka sudah kehilangan kesabaran, dam benar-benar tak mampu menyimpan di/dalam hati. Oleh sebab itu, berdasarkan berbagai pertimbangan politik, Fraksi PPP DPRD DKI membuat-menulis pernyataan bersama tentang Ahok, dan ditujukan ke/pada Mendagri.
Tentu saja, jalan politis dan jalur politik yang diambil atau dilalui oleh PPP DKI Jakarta tersebut tak salah dan ada benarnya. Itu adalah hak dan kewajiban mereka dalam rangka pengawasan terhadap eksekutif. Great.
Akan tetapi, jika melihat hal-hal yang menjadi penyebab PPP menulis surat ke Mendagri tersebut, ternyata sekaligus merupakan tuduhan terhadap Ahok. Lihat saja, PPP dengan terang benderang menyatakan bahwa Ahok berpotensi merusak stabilitas DKI, (Lihat Komentar). Lebih dari, ada semacam pesan tersirat bahwa pada pengelolaan usaha perpasaran DKI (yang dalam tanggungjawab Wagub) terjadi penyimpangan, sehingga perlu diaudit; di sini, ada serangan bahwa Ahok telah melakukan penyimpangan, sehingga perlu diaudit.
Ok lah, kita menati reaksi Ahok, karena biasanya, ia akan cepat lakukan, jika menyangkut hal-hal yang menurutnya merupakan tuduhan (yang tak beralasan) pada dirinya.
Agaknya, kita, diriku dan dirimu, perlu sekali lagi duduk manis sambil menanti siapa yang menjadi pemenang; pemenang dalam pertempuran antara Fraksi PPP DPRD DKI dan Wagub DKI Jakarta. Semoga bisa berending dengan manis.
13751778621954584182
