Lihat ke Halaman Asli

Menghina FPI = Menghina Islam!?

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1291892185560013525

Salah satu posting dari FB yaang menggelitik sekaligus prihatin; posting tersebut berbunyi Demi Allah FPI itu wajah Islam yang kaffah (yang sempurna) sesuai dengan hukum syari'at Islam dari Allah dan Rasul-Nya. Menghina FPI berarti Menghina Islam.

Tentu saja posting seperti di atas, bukan satu-satunya di FB atau pun web-situs lainnya. Ada ratusan posting yang bernada dan berirama sama. Sama-sama menunjukan bahwa FPI adalah wajah asli serta membela Islam.

Tentu saja, suara dan nada seperti itu, mendapat penolakan dan serangan balik dari teman-teman Muslim yang tak sejalan dengan FPI. Akan tetapi, walau mereka mendapat tantangan dari kalangan Muslim dan umat beragama lainnya, FPI tetap saja jalan terus dengan bangga. Bangga dengan semua tindakan (kekerasan) yang mereka perbuat, dan cenderung merasa tak bersalah.

FPI dan juga organisasi radikal yang sejenis, telah memperlihatkan wajah kekerasan atas nama agama, serta melupakan lambang-lambang pedamaian pada agama, [Radikal bisa bermakna amat keras menuntut perubahan; perubahan kearah masa depan dan (kembali) ke masa lalu; radikalis, mereka yang berpikir - bertindak - berwawasan radikal. Lambang - citra - simbol - image adalah sesuatu yang menyatakan maksud atau makna tertentu; sekaligus penggambaran isi atau kandungan ada di dalamnya. Damai bisa bermakna tak ada atau tanpa permusuhan, sikon aman, tanpa takut dan ketakutan; perdamaian bisa juga bermakna adanya hubungan yang damai - aman tenteram dengan siapa pun].

Tak sedikit sepak terjang FPI yang memperlihatkan wajah menakutkan, serta merugikan banyak orang, serta membawa ketidaknyamanan hubungan antar umat beragama di negeri ini,  namun mereka dibiarkan ada oleh negara.

Agaknya, umat beragama, khususnya (setiap) Umat Islam (yang menolak sepak terjang FPI) dan pemerintah, perlu kerja (lebih) keras untuk mengkapanyekan - tampilkan wajah Islam yang penuh teduh dan keteduhan, damai dan perdamaaian; ramah dan keramahan; serta, damai sejahtera, bersahabat, toleran, dan seterusnya.

[caption id="attachment_192654" align="aligncenter" width="283" caption="dari seand munir "]

13415044461817925038

[/caption]

Malu dan Tak Tahu Malu

13413144161828585818




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline