Lihat ke Halaman Asli

Pelajar SMP (Sudah ML dan) Hamil: Apa dan Siapa yang Disalahkan!?

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1335109424798233327

133491120497071734

Dari arsip mr.google.com, ku dapati data berikut ini, Fit (14) siswi kelas 3 SMPN 2 Delanggu - Mojokerto; A siswi SMP PGRI 47 Surabata (telah mempunyai suami siri);  Dn (14) siswi SMP Negeri 2 Dlanggu;  Rs (14)  siswi MTs Thoriqul Ulum Desa Sajen; ada 9 siswi kelas 3 lainnya yang dalam kondisi yang sama; 4 siswa SMP K 3 SoE - NTT, batal mengikuti ujian karena telah hamil; inspeksi mendadak di SMP Ma`arif dan SMP Islam di Kecamatan Bangsalsari, serta SMP Muhammadiyah di Kecamatan Umbulsari. Hasil sidak ternyata masih ada siswa SMP yang tidak ikut UN karena menikah; di Banjarmasin, tahun 2011 lalu, tercatat ada 148 kasus seks pra-nikah, 30 kasus infeksi saluran reproduksi, 30 kasus infeksi menular seksual (IMS), 220 kasus kehamilan tidak diinginkan atau di luar nikah, serta 325 kasus persalinan remaja baik karena menikah di usia dini maupun di luar nikah; dan masih ada ribuan kasus lainnya.

Semuanya yang terjadi di atas, bukan sekedar fenomena sementara, tetapi realita - kejadian sebenarnya. ABG-ABG tersebut, mereka, semuanya hamil bukan karena (sebagai/akibat) perkosaan, tetapi hubungan seks yang sengaja - disengaja - atau bahkan direncanakan (sebelumnya), lebih dari sekali sehingga berakibatkan hamil. Lalu, siapa yang disalahkan!?

Dari telusuran pada/di search machine google.com - yahoo.com, banyak orang (yang katanya ahli, pemerhati pendidikan, psikholog, bahkan tokoh-tokoh agama, dan lain sebagainya) memberi dan memberikan pendapat yang berbeda. Banyak orang bicara tentang sex pra-nikah pada pelajar smp atau yang dilakukan oleh pelajar smp, sekaligus saling melempar kesalahan kepada yang lainnya. ABG yang sudah ml dan kemudian hamil, menurut saya, bukan semata-mata kesalahan satu dua orang atau pun insitusi tertentu. Jadi, tak perlu saling melempar; lihatlah, apa yang ku dapatkan di bawah ini.

Pelajar SMP (sudah ML dan) Hamil: apa dan siapa yang disalahkan atau paling bertanggungjawab!? Ada aneka jawaban yang ku dapatkan,

  1. Orang Tua; banyak orang (menulis dan bicara) berpendapat bahwa yang paling bertanggungjawab adalah orang tua. Mereka salah mendidik; tidak memberi perhatian; dan berbagai tidak lainnya. Patutkah orang tua disalahkan!? Bisa jadi ya dan bisa juga tak selamanya benar. Ortu, karena kesibukan dan keterbatasannya, tak bisa mengawasi abg (anak mereka) selama 24 jam
  2. Guru; tidak sedikit yang menyalahkan guru; guru sebagai salah satu penanggungjawab atau bertanggungjawab abg ml pra-nikah, karena mereka tidak mendidik anak-anak didiknya dengan baik dan benar; guru tak mengajari abg-abg tersebut tentang sex education yang benar, sehingga mereka uji coba sendiri, dan hamil. Apakah semua guru memang seperti itu!? Tentu tidak. Dan juga, inter aksi guru-anak didik, rata-rata 5-6 jam per hari, tentu tak semua hal mereka bisa berikan pada anak didiknya
  3. Agama -  pendidikan agama - tokoh-2 agama; mereka-mereka ini juga dituding sebagai yang gagal membina akhlak - moral - rohani - dll, sehingga umat mencapai penghayatan iman yang memadai. Nah .... jika yang ini, bisa jadi paling bertanggungjawab. Lihat (contoh di atas), siswa ABG yang hamil tersebut, dari wilayah-wilayah dominan beragama yang fanatik, dan siswa madrash serta smp kristen (yang bisa dikatakan pendidikan agamanya lebih baik dari sekolah-sekolah umum)
  4. Kemudahan mengakses internet, situs/web porno, dan sejenisnya; ini juga dijadikan biang kerok abg ml dan kemudian hamil. Kemudahan mengakses Internet, patut di salahkan!? Waduh, ini adalah salah satu asbun. Di mana pun di dunia, orang inginkan aga mudah dan cepat mengakses internet, bukan sebaliknya. Mengakses Internet bukan lagi salah satau gaya hidup modern tetapi  kebutuhan; bagaikan butuh kopi dan dan teh soreh dan pagi. Nah
  5. Smart HP - hp cerdas, yang bisa mengakses internet, vidio,  dan lain-lain; nah yang juga sebagai salah satu media penyebab abg ml dan hamil. Mungkin, ini ada benarnya, karena semakin mudah vidio sex beredar, kemudian mereka, para abg-abg tersebut melakukan uji coba setelah menonton dari hp mereka
  6. Pemberitaan di/pada media massa, sinetron, film tv, bioskop, dan sejenisnya. Ini juga tak selamanya benar atau mungkin saja salah besar. Saya ko' belum menemukan bintang ftv, sinetron, dan sejenisnya, ketika smp telah hamil; atau sudah ada , tapi ku tak tahu
  7. Pergaulan - gaya pergaulan metropolitan. Banyak orang juga mengatakan bahwa gaya pergaulan metropolitan (yang mereka lihat di media, misalnya gegap gempita Jakarta di TV), juga sebagai salah satu sumbangan pergaulan bebas. Tapi, ko' belum ada berita abg Jakarta yang dilarang ujian karena hamil; atau memang telah ada, namun ku tak tahu
  8. ....
  9. dan seterusnya ... silahkan anda isi
Silahkan para pembaca menambah .....

133491120497071734

foto koleksi pribadi - kompasiana media library Jappy Pellokila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline