Kepada seluruh Sahabat-sahabat ku Umat Hindu, saya mengucapkan: Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1934 & Selamat Menunaikan Brata Penyepian, Semoga Sehat Lahir Bathin
Rahajeng Rahina Nyepi Lan Warsa Anyar Saka 1934 & Rahajeng Ngelaksanayang Brata Penyepian, Dumogi Rahayu Lan Dirgayusa
Nyepi , dari sepi, sunyi, senyap; tidak berisik, ribut; tak ada kegiatan serta tanpa suara dan hiruk pikuk lainnya. Sepi, juga bisa bermakna sendiri serta kesepian; kesepian dan kesendirian yang tertata dan terencana; atau sengaja (tak) melakukan - mengerjakan sesuatu, sehingga bisa mengfokuskan diri pada suatu hal.
Hari Raya Nyepi, oleh Umat Hindu, merupakan perayaan Tahun Baru Hindu menurut Kalender Caka (saka), yang Thn 78 Masehi. Pada Awal Tahun Caka, masyarakat (Komunitas Hindu) memasukinya dengan kesendirian - menyepi (sebagaimana ia datang atau Dunia sebagai sebagai kesendirian, maka ia memulai hidup pada awal tahun baru - Tahun Caka, juga dalam kesendirian atau nyepi - penyepian.
Pada waktu penyepian, umat tak melakukan aktivitas apa pun (untuk sikon modern, kecuali di tindakan-tindakan darurat di Rumah Sakit serta kegiatan medis lainnya yang emergency)
Penyepian pada Hari Raya Nyepi bertujuan (masing-masing individu) memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Buwana Alit (alam manusia) dan Buwana Agung (alam semesta).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H