Walikota Bogor, entah siapa namanya (buat ku, tak penting, nama makhluk yang jadi wali kota itu), (mungkin) telah menjadi MOST MAYOR IN THE WORLD, Walikota yang paling tekenal di Dunia. Sang Makhluk itu, menjadi bahasan di Parlemen RI, DPR I Jabar, DPRD II Bogor, Komisi HAM PBB, Dewan Gereja-Gereja Sedunia, Dewan Gereja-gereja di Asia, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Jejaring Sosial Dunia, Blog, WebSite, bahkan sampai diskusi di/dalam warteg, dan seterusnya.
Kini, di Bogor, telah menjadi PUSAT kuasa dan kekuasaan di NKRI. Sang wali kota bogor, entah siapa
namanya (buat ku, tak penting, nama makhluk yang jadi wali kota itu), adalah orang yang PALING BERKUASA di Negeri ini.
Melalui peristiwa sekitar carut marut (pembangunan) Gedung Gereja GKI TAMAN YASMIN, nama Bogor dan (juga) walikotanya mejadi TERKENAL di berbagai PELOSOK DUNIA (dan ini, ku salut padanya, karena melalui GKI YASMIN, ia berhasil mempopulerkan dirinya; ia menjadi terkenal sampai di mana-mana).
Ia mencatat prestasi luar biasa, hanya dengan satu urusan yaitu MENGHAMBAT pembangunan gedung gereja GKI YASMIN. Si walikota itu, telah membuktikan diri, bahwa ia tidak takut kepada siapa pun; ia bisa melawan siapa dan apa saja yang berani menantangnya. Sang walikota, dengan Uang - Kuasa - Kekuasan - serta berkomplotan dengan ormas-ormas radikal - manusia-manusia rasis-rasialis, membuktikan diri bahwa dirinya sangat kuat dan tak bisa di lawan - tak bisa di tekan - tak bisa menjadi rendah hati - tak bisa lunak - tak bisa berubah pikiran; ia tegar dan kokoh hadapi semua yang mau melawan dirinya. … hebat - hebat - hebat …
Beberapa teman dari Bogor (dan juga hasil percakapan dengan mereka), menyatakan bahwa Walikota (memang) salah, tapi memanfaatkan issue SARA, untuk menaikkan namanya; orang-orang sekitar Taman Yasmin, tidak mempermasalahkan adanya Gedung Gereja di wilayah mereka. Apalagi, penilaian warga dan para tokoh/sepuh Bogor, Sang Walikota tersebut tidak punya prestasi yang bagus, selain ributkan pembangunan Gedung Gereja.
KINI, pertanyaan saya kepada WARGA BOGOR, adakah prestasi WALIKOTA BOGOR, selain menghambat pembangunan GEDUNG GEREJA GKI YASMIN!?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H