Lihat ke Halaman Asli

Asal Usul Dies Natalis Yesus Kristus

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13553739461251596095

YESUS  KRISTUS

Pada mulanya ada Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk bersaksi tentang terang itu, supaya melalui dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus bersaksi tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan melalui Dia, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik-Nya, tetapi orang-orang milik-Nya itu tidak menerima-Nya. Namun semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang dilahirkan bukan dari darah atau dari keinginan jasmani, bukan pula oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan tinggal di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh anugerah dan kebenaran. [Yohanes 1 : 1 - 14, Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2, LAI 1997].

Asal-usul pemakaian

Tanggal 25 Desember sebagai hari Natal

Pertama

Tanggal 25 Desember, diperoleh melalui perhitungan sederhana berikut ini. Yesus mati disalibkan tgl 14 Nisan [dalam kalender Yahudi], yang sama dengan 25 Maret [kalender Yulian yang dipakai di Gereja Barat]. Karena setiap umur hidup manusia dipandang harus genap dalam hitungan tahun [tidak boleh kurang atau pun lebih beberapa hari atau beberapa bulan], maka hari kematian Yesus [25 Maret] disamakan dengan hari saat ia mulai dikandung Maria. Jika dari 25 Maret ditambah 9 bulan [umur bayi dalam kandungan], maka diperoleh hari kelahiran 25 Desember.Gereja Timur merayakan Natal pada 6 Januari karena sebab-sebab berikut. Gereja Timur, yakin bahwa tanggal 14 Nisan [kalender Yahudi] sama dengan tanggal 6 April [kalender Yulian], merupakan hari awal/pertama Maria mengandung Yesus. Ditambah 9 bulan dalam rahim Maria, maka Yesus dilahirkan 6 Januari [sama dengan perayaan Ephipania].
Kedua Tanggal Hari Natal 25 Desember, diambil dari hari perayaan peringatan Dewa Sol Invicti [Dewa Matahari yang tak terkalahkan] yang sebelum kekristenan muncul sudah dipraktekkan di kawasan  kekaisaran Romawi kuno.Ritus pemujaan Matahari sebagai Allah adalah praktek lazim di kekaisaran Romawi kuno. Pada winter solstice 25 Desember, siang menjadi begitu panjang, sehingga sepertinya matahari tidak akan tenggelam lagi, mengalahkan kegelapan. Maka, lahirlah gelar Sol Invicti untuk matahari; dan 25 Desember dijadikan hari Natalis Sol Invicti, hari Natal sang matahari tak terkalahkan.

Catatan sejarah yang cukup lengkap tentang peristiwa menjelang kelahiran Yesus,  terungkap melalui tulisan Lukas dan Matius, dalam Luk 1:26 - 2:40; Mat 1:18 - 2:23. Akan tetapi, setelah peristiwa berdarah di Betlehem dan kembali dari pengungsian di Mesir, Mat 2:1-23; tidak ada catatan dari para penulis Injil. Demikian juga dengan riwayat Yesus sebelum berumur 12 tahun; namun ada catatan tentang perdebatan-Nya dengan para Ahli Taurat di Bait Allah, ketika Ia masih berumur 12 tahun. Setelah peristiwa, itu sampai Ia berumur kurang lebih 30 tahun, tidak ada catatan dari penulis-penulis Injil yang tertuang dalam Perjanjian Baru. Sampai saat ini, tidak diketahui dengan pasti tanggal kelahiran Yesus di Betlehem;  tapi kepastian tahunnya didapat melalui peristiwa berikut. Yohanes Pembaptis bekerja di tepi Sungai Yordan, pada 1 Oktober tahun 27 sampai bulan Agustus  tahun 28; ia membaptis Yesus; ketika berumur 30 tahun. Setelah bekerja selama tiga setengah tahun, Ia mati di kayu salib, pada Jumat, tanggal 14 bulan Nisan [Kalender Yahudi]. Hari Jumat, tanggal 14 bulan Nisan, sama dengan 7 April 30 dan 3 April 33 Kalender Masehi. Yesus mati ketika berumur 33 tahun; dan dibaptis pada tahun 27/28 M, berumur 30 tahun. Artinya, pada tahun 27/28, Yesus sudah berumur 30 tahun; menunjukkan bahwa Ia dilahirkan sebelum tahun 1 Masehi atau 4 SM. Hari kematian Yesus diperingati sebagai Jumat Agung; namun berbeda tanggal setiap tahun, karena pada kalender Yahudi, hari Jum'at dan Paskah antara  tanggal 25 Maret dan 20 April.

Silsilah Yesus dalam Matius 1:1-16 dan Lukas 3:23-38, menunjuk kelanjutan alur kronologis sejarah keselamatan dari PL ke dalam PB. Para penulis kitab-kitab PB [terutama Injil] menunjukkan bukti keberadaan Yesus Kristus sebagai manusia dan sekaligus Ilahi, selalu ditempatkan pada sikon yang hampir bersamaan.

Sekarang, pada sikon kekinianmu, dirimu mempunyai kebebasan untuk menolak atau pun mengakui siapa Yesus. Ia pernah hadir pada rentang masa lalu, dengan daya jangkau terbatas, serta dengan keterbatasan sebagai manusia. Ia adalah Yesus Sejarah,  dan kehadiran-Nya diakui secara universal

Yesus masa lalu itu, pada banyak orang, telah menjadi Yesus Kekinian dan Yesus Masa Kini,  yang hadir serta ada dalam/di hati mereka. Mereka meyakini serta menerima itu dengan iman; IA adalah Yesus Iman, karena dengan iman manusia menerima DIA sebagai TUHAN dan Juruselamat; dan dengan itu siapa pun tak perlu menggugat 'mengapa harus seperti itu', melainkan menghargai serta menghormatinya.

  • 13553738622039435052

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline