mungkin kau hanya bisa melihatku dalam ingatan
biarpun kau tabur seribu puisi,
waktu telah berhenti bagi kita
bahkan jika merenangi gelisah dan badai sekalipun
maka tak usah ditangiskan
sebab mati hanya awal kehidupan
biarlah cinta kekal jadi api yang menyala
lahir dan selalu besar dalam jiwa, pun mata
seperti matahari, terus menyala, terus membara
jika pintu rumahku memanggilmu, datanglah dengan rindu
pasti deritnya mengirimimu masa lalu