WONOSARI, 3 Agustus 2024 --- Mahasiswa KKN FBD Jantra Universitas Brawijaya kelompok 60 menyelenggarakan "Agreng Kinaryo" sebagai closing ceremony sekaligus berpamitan kepada para warga Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang menjelang berakhirnya masa pengabdian.
Pada Sabtu (3/8/2024) pukul setengah tiga sore, para tamu undangan seperti Kepala Desa, perangkat desa, kepala sekolah, tokoh-tokoh kesenian, serta pengunjung terlihat sudah berdatangan dan mengisi Sanggar Tari Dusun Pijiombo, venue terlaksananya Agreng Kinaryo. Sesuai dengan namanya, Agreng Kinaryo sukses menarik perhatian para warga Dusun Pijiombo dan Kampungbaru untuk turut memeriahkan acara hingga akhir.
Acara dibuka dengan penampilan fashion show oleh siswa-siswi SDN 01 dan SDN 03 Wonosari, yang juga merupakan mitra kegiatan selama kurang lebih 45 hari pengabdian kelompok 60 di Desa Wonosari. Dilanjutkan dengan penampilan persembahan istimewa berupa tarian flashmob oleh mahasiswa KKN sebagai ikon Universitas Brawijaya. Rangkaian acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan kesenian Tari Topeng Madyo Utomo dari Dusun Pijiombo dan Pencak Silat Joyo Budoyo dari Dusun Kampungbaru.
Tak hanya penampilan kesenian, sebagai cinderamata dan tanda terima kasih atas kemitraan dengan sekolah, karya berupa taplak meja dari Batik Dewandaru yang dibuat oleh para siswa diserahkan kepada Pak Irawan, Kepala Sekolah SDN 01 Wonosari dan Pak Umbar, Kepala Sekolah SDN 03 Wonosari. Di samping itu, sebagai bentuk terima kasih atas kemitraan Batik Dewandaru, para mahasiswa menyerahkan penghargaan kepada Ibu Suherni selaku penggiat Batik Dewandaru Desa Wonosari.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat Dusun Pijiombo dan Kampungbaru karena telah memberikan ruang bagi kami untuk menebar kebermanfaatan bagi masyarakat. Harapan besar kami, semoga acara Agreng Kinaryo ini dapat memberikan kesan positif dari masyarakat Wonosari kepada kami.", ungkap Muhammad Raflie Naufal Majid, selaku Koordinator Desa Kelompok 60 FBD Jantra UB dalam sambutannya di tengah acara Agreng Kinaryo berlangsung.
Dengan jargon "Satu Panggung, Sejuta Karya", acara Agreng Kinaryo ditutup dengan pemutaran video dokumenter yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN selama 45 hari mengabdi di Desa Wonosari. Video tersebut menampilkan berbagai aspek, termasuk kesenian Tari Topeng di Dusun Pijiombo, kesenian Bantengan, UMKM Batik Dewandaru, dan kerajinan bambu di Dusun Kampungbaru.
"Diharapkan melalui Agreng Kinaryo, kita dapat menjaga dan melestarikan nilai-nilai dan kebijaksanaan lokal yang sangat berharga. Namun, kiranya semua yang telah Tim 60 ini lakukan adalah yang terbaik yang dapat mereka persembahkan kepada segenap Warga Desa Wonosari Gunung Kawi, khususnya Warga Dusun Pijiombo dan Kampung Baru.", ungkap Bapak Yohanes Padmo Adi Nugroho S.S., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 60 dalam sambutannya pada acara Agreng Kinaryo diwakili oleh wakil koordinator desa.