Di beberapa wilayah Indonesia, kasus kekerasan seksual dan perundungan marak terjadi. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman, terlebih bagi korban. Pandangan sosial tertentu terkadang membuat korban merasa takut untuk melapor. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi sebagai tindakan preventif terkait pencegahan kekerasan seksual dan perundungan. Salah satu upaya pencegahan kekerasan seksual dan perundungan adalah dengan melakukan edukasi dini kepada anak-anak.
Pada tanggal 3 Agustus 2024, Kelompok FBD 17 JANTRA (Journey Arancia of Unveiling Triangle) FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) dan FIB (Fakultas Ilmu Budaya) menyelenggarakan kegiatan edukasi pencegahan kekerasan seksual dan perundungan dini kepada siswa SD dan SMP. Kegiatan dilaksanakan di TPQ Nurul Iman Desa Blayu yang diikuti oleh beberapa siswa SD dan SMP. Kegiatan edukasi ini mendapatkan respon yang positif dari warga dan perangkat desa setempat.
Kegiatan edukasi dilakukan secara interaktif. Siswa diajak untuk mengenal lebih jauh tentang jenis, ciri-ciri, dan dampak kekerasan seksual dan perundungan. Selanjutnya, siswa diberikan pemahaman tentang langkah yang harus diambil apabila mengalami ataupun menyaksikan tindak kekerasan seksual dan perundungan. Kegiatan edukasi pencegahan kekerasan seksual dan perundungan merupakan salah satu bentuk komitmen Kelompok FBD 17 JANTRA UB untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, serta bebas kekerasan seksual dan perundungan.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi berbagi cerita dan tanya jawab. Pada sesi kali ini, siswa sangat antusias, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan dan cerita yang mereka bagikan. Dengan menggunakan pendekatan yang menyenangkan dan santai, para siswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan di kehidupan sehari-hari. Melalui tagline "Ciptakan lingkungan yang nyaman dan sopan tanpa bullying", Kelompok FBD 17 JANTRA UB berharap dapat menanamkan pentingnya untuk menciptakan lingkungan yang aman, sopan, dan bebas dari segala jenis kekerasan seksual dan perundungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H