Pulau Kisar dengan nama aslinya Yotowawa, berbatasan dengan Negara Timor Leste dan pulau ini terletak paling selatan dari Provinsi Maluku. Pulaunya dengan luas wilayah 81.000 km yang bertofografi rata dan berbukit dan diselimuti dengan batu karang yang kokoh. Pulau Kisar berbentuk Atol dengan dibentengi dengan batu karang sepanjang kiloan meter. Masyarakat Kisar tidak ada yang berdiam dipesisir pantai, semuanya berdiam, hidup dan berusaha tani ditengah pulau. Jumlah penduduk saat ini diperkirakan kurang lebih 20.000 orang atau jiwa yang menghuni pulau ini dan pulau terbagi dalam dua kecamatan yaitu Kecamatan Pulau Pulau Terselatan dan Kecamatan Kisar Utara.
Sebagai anak yang berasal dari pulau kisar kesempatan ini ingin berbagi informasi walaupun secara umum dan sebatas pengetahuan kepada publik tentang eksistensi keberadaan pulau kisar dalam hal sejarah dan budaya, sumberdaya manusia dan sumberdaya alam.
1. Pra Sejarah dan Sejarah
Menurut hasil penelitian Tim Peneliti Arkeologi dari Universitas Gajah Mada Jogyakarta tahun 2018 bahwa pada 15.000 tahun silam ada Manusia Purba yang menghuni dan berdiam di Pulau Kisar, hal ini ditandai dengan banyak sekali lukisan lukisan yang berada didinding goa goa di pantai selatan pulau kisar di daerah Intutun. Lukisan atau gambar di goa goa tersebut diantaranya lukisan telapak tangan, lukisan manusia, lukisan tenun, alat mancing dan masih banyak lagi lukisan lainnya sebagaimana layaknya kesibukan kehidupan manusia.
Dalam acara webinar dengan peneluti tahun 2021 saya bertanya Manusia Purba yang ada di Pulau Kisar itu asalnya dari mana ? Akan tetapi Peneliti memberikan jawaban diperlukan penelitian lanjut untuk bisa menemukan jawabannya.
Situs situs arkeologi ini potensial bagi kunjungan wisatawan jika di beri nilai ekonomi.
2. Komunitas Masyarakat dan Budaya Kisar
Sepertinya dari sisi masa waktu komunitas masyarakat kisar sekarang ini terpisah jauh dari manusia purba yang pernah hidup di pulau kisar.
Menurut cerita orang tua tua bahwa masyarakat kisar sekarang ini berasal dari luar, tetapi juga ada yang moyangnya tidak berasal dari mana mana tetap ada di pulau kisar. Yang moyangnya berasal dari luar misalnya dari Pulau Timor Timur, Saumlaki dll. Moyang moyang tersebut bertemu dan berkumpul dengan moyang yang sudah ada di pulau kisar kemudianlah membentuk Komunitas Masyarakat Kisar yang menghuni pulau kisar sampai sekarang ini.
Orang kisar sampai dengan sekarang ini tetap hidup dalam budaya yang kental sebagaimana yang sudah diwariskan oleh moyang moyang dan leluhur untuk sebuah kebaikan bagi anak cucunya. Jika dicetmati memang benar apa yang diwariskan oleh leluhur sangat memilik Nilai kehidupan, sebuah Nilai yang memberikan edukasi kehidupan bagi anak cucu. Beberapa contoh kearifan lokal budaya orang kisar yang terwariskan adalah : a) Nikah Adat. Secara singkat bagi orang kisar nikah adat itu penting. Tujuannya untuk memperjelas status istri dan anak anak bagi keluarga suami. Semacam harus ada pengakuan sah istri dan anak, b) RAHAK sebuah momen makan bersama secara persekutuan dalam sebuah acara pernikahan adat. Makan pada meja panjang dan aturannya jika duduk makan laki laki sendiri dan perempuan sendiri dan dalam suasana yang tertib, suasana keteraturan dan sangat sakral, c) Koolari harau adalah sebuah momen pertemuan untuk mendamaikan masalah antara dua pihak yang bertikai. Jika masalahnya diselesaikan dalam momen pertemuan koolari harau maka tidak akan terjadi pihak yang menghianati. Jika ada pihak yang menghianati konsekwensi adatnya sangat berat sehingga biasanya orang takut, d) Honoli ; orang kisar orang honoli. Honoli artinya hidup yang sopan santun, tatakrama, etika, saling hormat menghormati dan saling harga menhargai e) Hal hal lain yang menarik dan unik adalah tari tarian dan tetunan yang khas dan unik dan sangat memiliki nilai sejarah.