Lihat ke Halaman Asli

Jantje Laimeheriwa

Jantje Laimeheriwa

Roson Merupakan Wadah Gotong Royong Orang Kisar

Diperbarui: 30 Maret 2021   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Villagerspost.com

Roson adalah sebutan Bahasa Meher pulau  Kisar Kabupaten Maluku Barat Daya yang artinya Wadah Gotong Royong. 

Roson merupakan sebuah wadah gotong royong  masyarakat pulau Kisar yang diwariskan oleh para Leluhur Negeri Kisar sejak jaman dahulu.

Roson  atau wadah gotong royong di manfaatkan oleh masyarakat dalam hal saling kerjasama, saling membantu dan saling menolong  untuk semua aspek kehidupan yang berlangsung di tengah tengah kehidupan bersama mereka. 

Roson atau wadah Gotong Royong bergerak dalam aspek kehidupan masyarakat meliputi mengolah lahan pertanian, membangun rumah, membantu dalam kedukaan, pernikahan adat dan aspek kehidupan sosial lainnya. 

Roson atau wadah gotong royong 8dalam agenda dan cara kerjanya adalah pekerjaan tersebut dikerjakan secara bergilir di masing masing anggota. Misalnya di bidang pertanian khususnya kebun jagung mulai dari mengolah lahan, menanam bibit jagung, menimbun tanaman, panen dan mengolah hasil panen serta menyimpan hasil olahannya.

Pekerjaan di bidang pertanian khususnya kebun jagung ini berlangsung setiap musim tanam baik musim tanam barat maupun musim tanam timur setiap tahun.

Demikian juga roson atau  gotong royong dalam bidang bidang yang telah disebutkan diatas yang bersifat insedentil, secara kelompok menangani bersama sama sampai tuntas dan berlaku bagi setiap anggota yang berkepentingan. 

Roson atau wadah gotong royong tersebut biasanya terdiri dari 20 sampai dengan 30 orang yang dibentuk oleh, dari, dan untuk mereka. Pendekatan pembentukan roson biasanya berdasarkan domisili anggota, berdasarkan klain atau marga dan berdasarkan inisiatif dan kesepakatan masyarakat sendiri.

Hal yang unik dan mempunyai nilai budaya dalam roson atau wadah gotong royong masyarakat Kisar adalah semua anggota patuh, disiplin dan taat atas semua kesepakatan dan perintah Ketua karena mereka takut akan sangsi sangsi secara adat maupun sangsi sosial. Ketua Roson atau wadah gotong royong biasanya saat pekerjaan berjalan  yang bersangkutan tidak ikut bekerja dan tugasnya hanya memberikan perintah kepada anggota yang sementara bekerja.

Wadah sejenis ini ada di daerah lain juga  seperti di Bali  namanya Subak dan Manado namanya Mapalus dan kalau di pulau Leti Kabupaten MBD namanya Metu.

Wadah seperti ini sama dengan Kelompok Tani umumnya tetapi berbeda dalam hal filosofis pembentukannya. Jika kelompok tani di bentuk atas dasar fungsi utk mengerjakan bidang pertanian,  tetapi Roson dibentuk atas dasar Nilai Budaya yang telah berurat akar yang diwariskan oleh Leluhur Negeri untuk anak cucu tetap hidup dalam hubungan saudara bersaudara dalam sebuah komunitas selaku masyarakat pulau Kisar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline