Lihat ke Halaman Asli

Apa yang Membuat Seseorang Menjadi Pendengar yang Baik?

Diperbarui: 14 Maret 2024   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut Cambridge Dictionary, pendengar yang baik adalah seseorang yang memberikan perhatian ketika orang lain berbicara tentang masalahnya dan apa yang membuatnya khawatir. Artinya mencoba mengerti dan memberikan support atau dukungan kepada orang yang berbicara, karena komunikasi itu dua arah. Dengan memberikan respon yang baik, pendengar memberitahu bahwa ia sedang memperhatikan dan memahami pembicara. 

Menjadi pendengar yang baik sangatlah bermanfaat, terutama bagi diri sendiri. Manfaat-manfaat yang didapat dari pendengar yang baik, antara lain:

  1. Melatih kesabaran, Ketika mendengarkan orang lain bercerita, seseorang cenderung diam untuk memproses informasi yang diterima. Dengan demikian, pendengar harus sabar.

  2. Meningkatkan konsentrasi, ketika mendengar cerita orang lain, seseorang akan berusaha memahaminya. hal ini memicu otak untuk tetap/lebih dalam memproses informasi. 

Namun pada kenyataannya, menjadi pendengar yang baik merupakan suatu hal yang sulit. orang lebih suka berbicara dan didengar daripada mendengarkan. Hal ini berbanding terbalik dengan pembahasan di atas. Maka, perlulah berlatih dan menemukan cara yang tepat untuk menjadi pendengar yang baik. 

Keberanian tidak hanya dibutuhkan saat berdiri dan berbicara, namun dibutuhkan juga saat duduk dan mendengarkan. 

- Sir Winston Churchill

Tetapi bagaimana caranya menjadi pendengar yang baik? Nah, berikut cara-cara yang mungkin bisa membantu anda menjadi pendengar yang baik:

  1. Menjadi pendengar yang aktif, artinya menempatkan pembicara sebagai topik utama. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan, tidak memberi judgment dan tetap sabar. 

  2. Mengajukan pertanyaan, Dengan bertanya, pendengar menaruh perhatian pada pembicara dan mengkonfirmasi hal yang kurang jelas. 

  3. Memberi respon yang membangun, respon yang membangun dapat meningkatkan kepercayaan diri pembicara dan sebaiknya menghindari sikap yang terlalu kritikal. 

  4. Memberi fokus pada pembicaraan, fokus pada pembicaraan juga termasuk sikap menghargai pembicara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline