Lihat ke Halaman Asli

Peran Kaum Muda Katolik Indonesia dalam Pemilu 2024

Diperbarui: 5 Maret 2024   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengertian Pemilu atau singkatan dari Pemilihan Umum adalah proses demokratis untuk memilih wakil rakyat atau pejabat pemerintahan secara langsung oleh warga negara suatu negara. Proses ini sangat penting bagi suatu negara Indonesia bahkan kerap kali disebut sebagai pesta demokrasi, dimana setiap warga negara memilih pemimpin mereka.


Jika dilihat dari hasil survei yang dilakukan Centre For Strategic And International Studies (CSIS), jumlah pemilih muda tahun ini mengalami peningkatan dari tahun 2014 dan 2019. populasi pemilih muda diprediksi mencapai 60% dari total pemilih pada Pemilu 2024. Hal ini menunjukkan bahwa kaum muda (generasi milenial dan generasi z) memiliki pengaruh yang kuat bagi hasil pemilu. Oleh karena itu, kaum muda perlu menggunakan suaranya dengan bijak. 

Gereja yang merupakan bagian dari dunia dituntut untuk berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam gaudium et spes art. 75 dikatakan bahwa "Hendaknya para warganegara dengan kebesaran jiwa dan kesetiaan memupuk cinta tanah air, tetapi tanpa berpandangan picik, sehingga serentak tetap memperhatikan kesejahteraan segenap keluarga manusia, yang terhimpun melalui pelbagai ikatan antar suku, antarbangsa dan antarnegara". Masa depan bangsa Indonesia merupakan masa depan gereja juga, terutama yang ada di Indonesia.  

Generasi muda dalam pemilu 2024 mendominasi menjadi pemilih yang terbanyak. Banyak diantara mereka yang baru melakukan pemilihan dengan kata lain belum mempunyai pengalaman dalam mengambil keputusan yang tepat. Dalam hal inilah Gereja menunjukkan sikap untuk mengedukasi para pemilih muda agar mereka memiliki gambaran tentang pentingnya kebijaksanaan dalam memilih. 

 Mgr.  Soegijapranata mencetuskan motto  100% Katolik 100% Indonesia hal ini menegaskan pentingnya menjadi warga negara sekaligus menjadi warga gereja. Motto ini juga menunjukan kewajiban yang harus dilakukan umat Kristiani di dalam suatu negara terutama Indonesia. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan dalam Mat 22:21, "Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Jawaban Yesus ini menegaskan bahwa sebagai warga negara umat Kristiani wajib mematuhi aturan yang berlaku. 

Dalam panggilan hidup juga, umat katolik dipanggil untuk melakukan tugas-tugasnya di dunia sebagaimana mestinya. Dalam Lumen Gentium artikel 31 dikatakan "menyinari dan mengatur semua hal-hal fana, yang erat-erat melibatkan mereka, sedemikian rupa, sehingga itu semua selalu terlaksana dan berkembang menurut kehendak Kristus, demi kemuliaan Sang Pencipta dan Penebus". Salah satu tugas umat di dunia adalah ikut ambil bagian dalam membangun negara. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline