Lihat ke Halaman Asli

Cari Anak Magang Aja Biar Bayarnya Murah

Diperbarui: 4 April 2017   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magang atau intern adalah salah satu proses dalam dunia pendidikan. Ada beberapa Universitas yang mewajibkan mahasiswanya untuk menjalani magang sebuah perusahaan dalam kurun waktu tertentu sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana. Namun beberapa perusahaan melihat magang ini sebagai sebuah opportunity. Mengapa opportunuty Hal ini dilihat beberapa perusahaan sebagai kesempatan untuk mendapatkan tenaga kerja murah.

Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21 – 30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

Dalam Peraturan Menteri tersebut, Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

Lalu mengapa mahasiswa harus menjalani magang? Dalam kegiatan magang, kita memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dan mempelajari detail tentang seluk beluk standar kerja yang profesional. Pengalaman ini kemudian menjadi bekal dalam menjalani jenjang karir yang sesungguhnya. Mahasiswa juga dapat menambah wawasan mengenai dunia industri dan meningkatkan keterampilan serta keahlian praktek kerja. Lalu, apakah Universitas dan Perusahaan tempat magang juga mendapat keuntungan dengan program magang tersebut?

Ya, keduanya juga mendapat manfaat dari program magang.

Bagi Universitas :

  • Terjalinnya kerjasama/ hubungan baik antara Universitas dengan perusahaan tempat mahasiswa magang.
  • Universitas dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja Magang.
  • Universitas akan lebih dikenal di dunia industri.

Bagi Perusahaan :

  • Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa- mahasiswa yan melakukan praktek.
  • Adanya kerjasama/hubungan baik antara Universitas dengan Perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan akademis dan dunia pendidikan.
  • Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan kepada perusahaan.

Magang bukan hanya sekadar tenaga kerja gratis tetapi para mahasiswa yang menjalani magang juga mempunyai hak dan kewajiban. Mahasiswa yang menjalani magang berhak akan:

  • Mendapatkan sertifikat dari lembaga pelatihan kerja apabila yang bersangkutan telah menyelesaikan program magang 
  • Mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan pengakuan kualifikasi kompetensi
  • Mendapatkan perlindungan asuransi kecelakaan, kesehatan, kematian yang preminya ditanggung oleh lembaga penerima peserta program magang yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di negara tempat dilaksanakannya program magang
  • Mendapatkan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja selama mengikuti praktek kerja di perusahaan
  • Mendapatkan uang saku dan transport sesuai perjanjian antara peserta magang dengan lembaga pelatihan kerja penyelenggara program magang.

Tetapi siapa sebenarnya yang lebi diuntunkan dengan adanya magang? Saya meliat perusaaan lah yang lebih diuntungkan dengan adanya program magangini. Sekarang perusaaan-perusahaan berlombamencari mahasiswa untuk mengisi kantor mereka sebaai tenaga kerja magan. Ini semua terlihat banyaknya dibuka lowongan kerja sebagai magang. Lowongan kerja magang banyak dibuka oleh perusahaan yang start-up terlebih yang bergerak di industry kreatif.

Mungkin alasannya adalah untuk membantu mereka pada saat workload mereka yang tinggi. Hal ini dapat menghemat biaya untuk operasional. Daripada menggaji orang yang professional, mereka lebih memilih mencari seorang mahasiswa magang untuk membantu mereka dan di supervise oleh tenaga yang lebih professional. Hal ini sangatlah membatu sebuah perusahaan untuk menekan biaya produksi mereka sehingga dapat menghasilkan profit yang lebih tinggi.

Ini sangatlah merugikan untuk orang yang sedang menjalani magang. Mereka bekerja layaknya karyawan biasa, namun hanya dibayar dengan uang transport atau uang makan siang. Memang tujuan utama maasiswa menjalani magang adalah untuk membantu mahasiswa untuk terjun langsung lingkungan kerja secara nyata dan memiliki pengalaman serta menambah pengetahuan mereka tetapi apakah itu menguntungkan satu pihak saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline