Lihat ke Halaman Asli

Jannatul Uyun

Universitas Negeri Malang

Sosialisasi sebagai Pencegahan Penyebaran Informasi Tidak Benar di SMPN 3 Batu

Diperbarui: 30 November 2023   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa mahasiswa dari program studi Pendidikan Geografi (Danda, Imelda Hadiningrum, Jannatul Uyun, dan Nicky Yosika) melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran berita tidak benar di SMPN 3 Batu pada (8/11/23). Mahasiswa tersebut melakukan sosialisasi dalam rangka melaksanakan tugas mata kuliah "Praksis Sosial" yang diampu oleh Fatiya Rosyida, S.Pd, M.Pd. Kegiatan Sosialisasi tersebut diikuti oleh siswa siswi kelas 8B yang berjumlah 32 anak.

Persiapan dalam upaya pencegahan penyebaran berita hoax menjadi hal yang penting untuk dimiliki oleh semua orang, termasuk siswa. Hal ini dikarenakan berita hoax dapat menimbulkan dampak yang negatif, seperti keresahan sosial, perpecahan, dan bahkan kekerasan. Pada hari Rabu, 8 November 2023, siswa kelas VII B SMPN 3 Batu mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan penyebaran berita hoax. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya berita hoax dan cara memilah serta menyaring informasi. Pada kegiatan pertama siswa diberikan penjelasan mengenai pengertian berita hoax, ciri-ciri berita hoax, contoh berita hoax, tindakan yang harus dilakukan ketika menemukan berita hoax, dan juga dampak jika menyebarkan berita hoax.

Pemilihan topik pencegahan penyebaran berita tidak benar dalam acara sosialisasi dan edukasi dilatar belakangi oleh tingginya kasus penyebaran berita tidak benar di Indonesia. Berdasarkan data Kominfo, sepanjang triwulan pertama 2023 terdapat kurang lebih  425 konten isu hoax di media massa. Konten-konten tersebut dapat menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat, bahkan dapat mengarah pada tindakan anarkis. Dikutip dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Setidaknya 30% sampai hampir 60% orang Indonesia terpapar hoaks saat mengakses dan berkomunikasi melalui dunia maya. Sementara hanya 21% sampai 36% saja yang mampu mengenali hoaks. Tentunya data-data tersebut dapat bertambah seiring berjalannya waktu.

Melihat tingginya angka kasus-kasus tersebut, terdapat urgensi untuk dilakukannya edukasi dan sosialisasi guna mencegah tersebarnya berita tidak benar sedini mungkin. Edukasi dan sosialisasi pencegahan penyebaran berita tidak benar perlu dilakukan sedini mungkin, yaitu sejak anak-anak masih duduk di bangku SMP. Hal ini penting untuk membentuk karakter anak-anak agar mereka memiliki sikap kritis dan waspada terhadap informasi yang diterimanya. 

Pemilihan sosialisasi yang dilakukan pada siswa SMP juga dikarenakan masa SMP merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju masa pubertas atau remaja awal yang mulai  menggunakan media sosial secara aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan penyebaran berita tidak benar pada anak-anak SMP, diharapkan mereka dapat terhindar dari bahaya penyebaran berita tidak benar dan menjadi generasi yang kritis dan waspada terhadap informasi yang diterimanya.

Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan sejak pukul 07.00 sampai pukul 08.00. Sebelum memulai kegiatan mahasiswa melakukan briefing terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan persiapan alat yang akan digunakan.Kegiatan tersebut dibuka oleh guru mata pelajaran IPS ibu Nur Laila, M.Pd. yang kemudian dilanjutkan dengan perkenalan kepada siswa kelas 8B, kegiatan selanjutnya adalah pemaparan materi mengenai pencegahan penyebaran tidak benar.

Setelah selesai pemaparan materi dilanjut dengan sesi diskusi bersama mengenai pengalaman siswa kelas 8B ketika menerima sebuah informasi tidak benar, sesi diskusi tersebut diikuti dengan sangat antusias dan penuh semangat oleh para siswa kelas 8B SMPN 3 Batu. 

Selanjutnya kegiatan kedua dilaksanakan pada (14/11/23) sejak pukul 07.00 sampai pukul 08.00 dimana pada kegiatan tersebut siswa diajak untuk mengulas kembali mengenai materi yang sudah dipaparkan dan dilanjutkan dengan bermain game berupa Quzziz dimana dalam game tersebut siswa diberikan apresiasi berupa hadiah - hadiah. Kegiatan tersebut diakhiri dengan doa dan foto bersama kemudian mahasiswa menempelkan poster pada mading sekolah agar siswa siswi SMPN 3 Batu lebih berhati-hati dalam menyikapi berita yang didapat. 

Sebelum mengakhiri kegiatan, mahasiswa menemui wakil kepala sekolah di dampingi oleh ibu Nur Laila selaku guru mata pelajaran IPS untuk memberikan cenderamata dan mengucapkan terimakasih kepada SMPN 3 Batu atas bantuan dan kerjasama dalam menyelesaikan kegiatan sosialisasi dan juga kerjasamanya. Wakil kepala sekolah dan Waka Kurikulum SMPN 3 Batu menyampaikan bahwa "Kami sangat senang atas kehadiran dar mahasiswa Universitas Negeri Malang dan semoga kedepannya dapat menjalin kerjasama antara UM dengan SMPN 3 Batu"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline