Hhhhhh..
Ku pejamkan mataku seraya membuang nafas besar namun pelan
kutarik lagi ku ulur lagi bagai bermain layang-layang
aku tak tahu kenapa semua sangat cepat sampai di titik ini
memang benar perkembangan teknologi hingga ke pelosok negeri
tapi sayang tak ada pengimbangan dalam kontrol
sehingga anak-anak kami lepas kendali
dengan dalih belajar merdeka
di tengah masa pandemi
Jika tak belajar kami pun susah
bagaimana dengan kemajuan perilaku yang seharusnya diterapkan
Belajar pun begini adanya
apalagi ditambah kemampuan orang tua
yang selalu bilang "Kami tidak bisa bapak ibu guru..."
sungguh miris karena hanya memfasilitasi
itu pun bagi yang mampu
banyak lagi yang masih belum mampu mengikuti karena belum terfasilitasi
lebih ngeri lagi yang sudah berusaha untuk memfasilitasi tapi tak ada pendampingan
sehingga anak dengan berbagai laman kesana kemari
kadang hingga ku bawa ke dalam mimpi..
kata ini sudah ini ingin ku layangkan
namun ada ketakutan
karena setiap pemikiran selalu ada imbas balasan
puji syukur, kini pembelajaran telah berlangsung
hingga nyali ku pun meruak kembali tuk mengirim coretan ini
meski masih dalam jangkauan terbatas
namun ada sedikit pengisian kontrol dalam diri anak-anak kami
meski hanya sekelumit waktu
naas memang..
namun itu bagai intan terselubung di tengah jerami
dan secercah cahaya mulai menelisik hadir
harapan kami untuk mereka tak akan pernah sirna
demi kemajuan masa depan bangsa yang berharga
kami rela jadi robot
selalu sigap mengawasi
mengajarkan mereka tentang protokol
tanpa harus merasa asing
tanpa merasa individualisme
karena kebersamaan adalah sumber kesuksesan program besar
doa kai selalu teriring
melalui anak-anak kami
untuk negeri kami tercinta..
peace love untuk negeri
Ndy
12/ 11/ 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H