Setiap masa akan hadir senja
Menjemput asa dari nafas manusia
Menerobos tanpa peduli siapapun
Sudahkah bersiap dengan segala?
Semilir suara menyentuh
Membawa, menerawang jauh di atas pikirku
Apa?
Apa yang sudah ku tulis untuk perjalananku?
meski kau bodoh
tapi kau idolaku
setelah kekasih Tuhan ku dan kedua orang tua ku
Menengadah, tegakkan doa
Jemput dengan kapal impianmu
Laju langkahmu semakin berat
Yakinlah kami ada untukmu
Merajut kasih bermuara surgawi
Manis mengisi cecap lidah kami
Belajar, belajarlah
Hingga baik dan lebih baik dari hari ini
Hingga celah tak mampu lagi mengisi
Hanya indahmu yang terpatri
Wahai imam baikku
Pembawa ku ke syurga-Nya nanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H