Lihat ke Halaman Asli

R. Janah Bunda Savita

Kompasianer Brebes Community Jawa Tengah

Ini Untuk Mu

Diperbarui: 7 Juni 2020   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau sekarang sudah tambah besar dan tinggi. Tak lagi mungil lucu seperti kurcaci. Aku pun perlu menengadah ketika menatap wajah mu yang sekarang tak selugu dulu.

Aku masih ingat ketika pertama kali kau hadir di sini menemuiku. Wajah penuh takut dan ditekuk seakan aku akan menerkam mu. Senyum malu-malu ketika aku tanya siapa nama mu.

Ah namun sikap manis mu itu terlalu singkat. Saat naik tingkat kau mulai srakat. Tugas selalu telat. Bahkan kau jarang berangkat.

Tak jarag aku mencari mu agar kau masuk kelas. Tapi tenaga mu pasti lebih kuat, lari kencang bak kelinci, sedangkan aku tak lama mengejar mu aku pun lemas.

Aku akui sering sekali marah dan jengkel kepada mu. Ulah nakal mu membuat darahku mendidih ingin memukul mu. Tapi, apakah aku benar-benar sakit hati pada mu? Apakah aku benar-benar memukul mu? Tentu saja tidak, sama sekali tidak, tak perlu waktu lama amarah ku pergi. Hanyalah di bibir saja aku memarahi mu. 

Sering sekali aku juga menakuti mu dengan nilai kecil jika kau tak mengerjakan tugas. Tak naik kelas dan rentetan ancaman lainnya. Namun, itu hanya kebohongan belaka. Aku tak tega melakukannya.

Murid ku sayang

Kini kau telah lulus di jenjang ini. Melangkah lah lebih jauh untuk menggapai asa mu. Guru tua mu hanya bisa mendoakan mu. Ambilah jika ada yang baik dari ku. Maaf kan lah kekhilafan guru mu ini.

Selamat Berjuang dan sukses untuk mu.

Kbc-40




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline