Berhias cantik bak raja dan ratu. Dikelilingi dayang - dayang nan ayu. Duduk manis tersenyum sipu malu di depan tamu.
Enaknya jadi manten. Dunia seakan tunduk ditangan. Tunjuk sana sini begitu enak nian.
Enaknya pengantin baru. Setiap ucapan penuh rayu. Setiap saat penuh cumbu. Tak kenal namanya waktu.
Enaknya pengantin baru. Dunia seakan rasa madu. Tak ada hari pilu. Yang ada hanya bahagia selalu.
Aduh nasib pengantin tak lagi baru. Kini untaian kata rasa empedu. Tak ada lagi salam rindu saat tak bertemu.
Aduh nasib pengantin tak lagi baru. Bibir pun tak ada lagi merah gincu. Yang ada hanya muka sendu. Tak ada wangi parfum menggebu. Yang ada hanya bau mengganggu.
Haruskah jadi penganten baru lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H