Lihat ke Halaman Asli

R. Janah Bunda Savita

Kompasianer Brebes Community Jawa Tengah

Ohhh, Ini Toh Kembang Temu

Diperbarui: 7 Mei 2020   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: dokpri


Sudah menjadi makanan sehari-hari kalau di status WhatsApp teman saya hampir semuanya menawarkan dagangannya. Mulai dari makanan, pakaian, kosmetik, menawarkan jasa, dan lainnya. Apalagi sekarang bulan puasa dan mendekati lebaran, godaan baju baru dan dandanan pelengkapnya menggoda iman. Kata Dilan "yang berat itu rindu", tapi buat emak seperti saya "yang berat itu menahan hawa nafsu"supaya tak selalu tergiur dan membeli barang-barang tersebut. Haaaa....bisa habis uang bulanan kalau begitu.

Mereka menggunakan bahasa iklan yang memikat pelanggan. Misalnya, yuh sista gercep diorder bajunya, Ayuk lah dipinang buat lebaran, atau mereka meng-upload percakapan mereka dengan pelanggan yang merasa puas akan barang dagangan nya. Contoh, puas banget mba sama rasanya enak gurih besok aku pesen lagi yah.

Setiap hari membaca status teman yang jualan makanan, akhirnya saya pun memesan panganan warna-warni itu yang baru saya dengar namanya. Kalau bentuknya sudah tidak asing lagi. Sepertinya di toko pun banyak, hanya saja saya tidak tau namanya karena belum pernah membeli.  Saya juga pengin membuktikan seenak apa makanan ini sehingga mereka pesan lagi dan lagi. Apakah benar begitu enaknya?

Saya pun janjian sama teman yang jualan itu. Kami bertemu di Desa Jatirokeh Songgom, ini kali pertamanya saya kesini setelah ada himbauan untuk  tetap di rumah. Dengan membayar 25.000 untuk 1/2 kg saya mendapatkan nya.

Sampai rumah saya langsung buka. Lalu, jreng jreng jreng oalahhhhh ini toh yang namanya Kembang Temu. Makanan sejenis kerupuk yang sebenarnya sudah sering  saya lihat di warung. Cuma saya tidak tau namanya.

Kata orang-orang kembang temu makanan ringan yang banyak diproduksi oleh masyarakat Desa Dukuhmaja Songgom. Rasanya gurih macam jenis kerupuk lainnya. Makanan berbahan dasar tepung beras ini ada berbagai rasa yang ditawarkan, mulai balado, manis, coklat, dan jagung . Setelah saya merasakan yah rasanya gurih renyah sama seperti kerupuk lainnya. Mungkin kalau mencoba rasa lainnya akan terasa berbeda sensasinya.

Yah dengan pintar merangkai kata, pedagang bisa memikat hati pembeli. Barang yang terlihat biasa pun mampu menarik pelanggan.

Salam KBC-40

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline