Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Teriris hati qu melihat persis di hadapanqu Hati ini menangis hingga ke kelopak mataqu Menetas juga airmata ini melihat mu
Guratan wajahmu mengatakan sungguh letih dan lelah tubuhmu Walau hujan sederas apapun kau lalui untuk memperjuangkan hidupmu Terik mataharipun tak membuat patah semangatmu
Meski tubuhmu tak sekuat masa mudamu Kau tetap menyelusuri setiap sudut jalan Hanya untuk mendapatkan belas kasih dan pemberian