Lihat ke Halaman Asli

Seorang Tuna Wisma

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teriris hati qu melihat persis di hadapanqu
Hati ini menangis hingga ke kelopak mataqu
Menetas juga airmata ini melihat mu


Guratan wajahmu mengatakan sungguh letih dan lelah tubuhmu
Walau hujan sederas apapun kau lalui untuk memperjuangkan hidupmu
Terik mataharipun tak membuat patah semangatmu


Meski tubuhmu tak sekuat masa mudamu
Kau tetap menyelusuri setiap sudut jalan
Hanya untuk mendapatkan belas kasih dan pemberian




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline