Lihat ke Halaman Asli

Gempa Megathrust Menimbulkan Kepanikan

Diperbarui: 17 September 2024   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

GEMPA MEGATHRUST MENIMBULKAN KEPANIKAN

Janice virya tjandra

    Pada 19 Agustus 2024 muncul pembahasan mengenai potensi gempa Megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang diprediksikan oleh BMKG. Istilah Megathrust merajuk pada gabungan antara "mega" yang berarti besar dan "thrusting" yang merujuk pada gempa yang naik sangat tinggi dan berpotensi munculnya tsunami, jika digabungkan "mega" dan "thrusting" maka artinya berpotensi gempa yang dahsyat dan dapat menimbulkan tsunami. Megathrust merupakan zona patahan naik yang terbentuk di wilayah batas lempeng tektonik. Pergerakan konvergen pada wilayah subduksi lempeng tektonik menghasilkan energi besar yang berkontribusi terhadap aktivitas kegempaan di sekitar zona megathrust. BMKG menjelaskan gempa yang terjadi dari zona ini kerap dirasakan di Jakarta dan sekitarnya karena hanya berjarak sekitar 170 km dari pusat Megathrust Selat Sunda. Widjo Kongko, Perekayasa di Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai Badan Riset dan Inovasi Nasional, menyebut bahwa potensi gempa Megathrust Selat Sunda adalah M 8,7. Gempa ini bukan hanya sekedar bencana alam, tetapi ancaman nyata yang memerlukan perhatian serius dari semua lapisan masyarakat.

    Indonesia sangat rentan terhadap gempa megathrust karena Indonesia terletak di kawasan cincin api, sebuah wilayah yang sangat aktif geologis, dan memiliki banyak gunung berapi. Sering terjadi gempa bumi disebabkan oleh letak geografis indonesia yang berada di pertemuan beberapa lempeng tektonik besar, seperti lempeng indo-australia, lempeng eurasia, dan lempeng pasifik. Jika terjadi, dampaknya bisa sangat besar, tidak hanya dari segi kekuatan gempa yang tinggi tetapi juga dari tsunami yang mungkin menyusul.

    Pulau Jawa berada pada pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan IndoAustralia, sehingga aktivitas kegempaan di wilayah selatan pulau Jawa relatif tinggi, dan hal ini adalah wajar. pertemuan lempeng tersebut berada pada suatu zona patahan yang cukup panjang disebut zona subduksi dan pada zona ini merupakan lokasi dari sumber gempa megathrust. Peristiwa ini sangatlah beresiko tinggi terdapat tiga zona megathrust di Indonesia yang termasuk dalam zona subduksi aktif yaitu subduksi Sunda mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba. Lalu ada subduksi Banda, subduksi Lempeng Laut Maluku, subduksi Sulawesi, subduksi Lempeng Laut Filipina, dan subduksi Utara Papua. 

Gempa ini jika terjadi di bawah laut dapat memicu terjadinya tsunami, gelombang besar yang dapat menghancurkan daerah pesisir pantai. Gempa megathrust memiliki potensi untuk menghasilkan gempa dengan magnitudo di atas 8 skala Richter. Untuk daerah pesisir, terutama yang padat penduduk seperti Aceh, Padang, dan Bali, dampaknya bisa meliputi kerusakan bangunan yang luas, hilangnya nyawa, serta kerugian ekonomi yang besar. Tsunami yang menyertainya dapat menghancurkan komunitas dalam sekejap mata, menambah kompleksitas dari upaya penyelamatan dan pemulihan.

    Gempa Megathrust adalah salah satu jenis gempa bumi paling dahsyat, yang dapat terjadi di zona subduksi, di mana lempeng tektonik saling bertabrakan. Di Indonesia, ancaman gempa Megathrust tidak bisa diabaikan, mengingat negara ini berada di jalur cincin api Pasifik, dengan aktivitas seismik yang tinggi. maka dari itu kita harus memahami cara melindungi diri dari gempa megathrust karena sangat beresiko tinggi dan untuk mengurangi risiko tersebut ada beberapa tips untuk membantu agar selamat, pertama yaitu periksa bangunan yang tahan akan gempa atau goncangan akan gempa, menyiapkan tas darurat dengan isi obat- obatan, pakaian hangat, senter, baterai cadangan, dokumen penting, dan pastikan tas mudah dijangkau dan selalu siap dibawa kapan saja. Kedua, yaitu segera berlindung, jika merasakan adanya gempa, segera berlindung di bawah meja atau benda yang kuat untuk melindungi diri dari marabahaya seperti benda - benda yang mudah jatuh dan tetap tenang jangan panik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline